Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Atonia Uteri Adalah: Penyebab, Gejala, Dan Pengobatan

PPT ATONIA UTERI PowerPoint Presentation, free download ID6987059

Atonia uteri adalah kondisi ketika otot-otot rahim tidak dapat berkontraksi dengan kuat setelah persalinan. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan dapat menjadi ancaman serius bagi ibu setelah melahirkan. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang atonia uteri, termasuk penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Penyebab Atonia Uteri

Atonia uteri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Kontraksi Lemah

Pada beberapa kasus, otot-otot rahim tidak mengalami kontraksi dengan kuat setelah persalinan. Ini dapat terjadi karena sejumlah faktor, seperti kelelahan ibu atau kekurangan zat besi dalam tubuh.

2. Peregangan Berlebihan

Peregangan berlebihan pada otot-otot rahim juga dapat menyebabkan atonia uteri. Misalnya, jika ibu melahirkan bayi dengan berat yang sangat besar atau jika ada banyak cairan ketuban.

Gejala Atonia Uteri

Beberapa gejala yang biasanya terjadi pada atonia uteri antara lain:

1. Perdarahan Berlebihan

Perdarahan yang berlebihan setelah persalinan adalah gejala utama atonia uteri. Jika perdarahan tidak segera dihentikan, dapat mengakibatkan anemia atau bahkan syok pada ibu.

2. Pembengkakan pada Rahim

Rahim yang membesar dan terasa tegang adalah gejala lain dari atonia uteri. Ibu juga bisa merasakan nyeri pada bagian perut atau panggul.

Pengobatan Atonia Uteri

Pengobatan atonia uteri harus segera dilakukan untuk menghentikan perdarahan yang berlebihan dan mengurangi risiko komplikasi. Beberapa tindakan yang mungkin dilakukan antara lain:

1. Stimulasi Kontraksi

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merangsang kontraksi rahim dengan memberikan obat oksitosin. Obat ini dapat membantu rahim berkontraksi dengan kuat dan menghentikan perdarahan.

2. Penyempitan Rahim

Jika stimulasi kontraksi tidak berhasil, dokter mungkin akan melakukan prosedur untuk menyempitkan rahim. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk menekan rahim dan menghentikan perdarahan.

Demikianlah informasi tentang atonia uteri, termasuk penyebab, gejala, dan pengobatannya. Penting bagi ibu untuk memahami kondisi ini agar dapat segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan setelah persalinan. Semoga artikel ini bermanfaat!