Contoh Bacaan Idhar
Apa Itu Idhar?
Idhar adalah salah satu hukum bacaan dalam tajwid yang digunakan dalam membaca Al-Qur'an. Hukum idhar terjadi ketika huruf nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba, mim, waw, ya, atau nun mati. Idhar memiliki dua jenis, yaitu idhar halqi dan idhar syafawi.
Idhar Halqi
Idhar halqi terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ha, 'ain, ghain, kha, atau ha' dalam satu kata. Dalam idhar halqi, nun sukun atau tanwin tidak diucapkan dengan jelas, tetapi diselaraskan dengan suara huruf berikutnya.
Contoh bacaan idhar halqi:
1. يُهَدِّي
Pada kata ini, nun sukun diucapkan dengan suara yang sama dengan huruf ha sehingga terdengar seperti "yuhaddi".
2. كَهَيْئَتِهِ
Nun sukun diucapkan dengan suara yang sama dengan huruf 'ain sehingga terdengar seperti "kahayyatihi".
Idhar Syafawi
Idhar syafawi terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf sin atau syin dalam satu kata. Dalam idhar syafawi, nun sukun atau tanwin diucapkan dengan suara yang sedikit terdengar seperti huruf sin atau syin, tetapi tidak sepenuhnya diucapkan.
Contoh bacaan idhar syafawi:
1. مِن سُلَيْمَانَ
Pada kata ini, nun sukun diucapkan dengan suara yang sedikit terdengar seperti huruf sin sehingga terdengar seperti "min sulaimana".
2. لِصَالِحِينَ
Nun sukun diucapkan dengan suara yang sedikit terdengar seperti huruf syin sehingga terdengar seperti "li shalihina".
Idhar merupakan bagian penting dalam tajwid yang harus diperhatikan saat membaca Al-Qur'an. Dengan menguasai idhar, pembaca dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama.
Demikianlah contoh bacaan idhar dalam tajwid. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan kita tentang bacaan Al-Qur'an.