Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjumlahan Bilangan Bulat

Cara Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Positif dan Negatif

Pengenalan

Penjumlahan bilangan bulat adalah salah satu operasi dasar dalam matematika. Operasi ini dilakukan untuk menggabungkan dua bilangan bulat menjadi satu bilangan bulat yang nilainya merupakan hasil penjumlahan kedua bilangan tersebut.

Cara Penjumlahan

Untuk melakukan penjumlahan bilangan bulat, pertama-tama kita perlu menentukan dua bilangan yang akan dijumlahkan. Kemudian, kita tinggal menjumlahkan kedua bilangan tersebut. Jika bilangan tersebut memiliki tanda yang sama, maka hasil penjumlahannya akan memiliki tanda yang sama dengan bilangan tersebut. Jika bilangan tersebut memiliki tanda yang berbeda, maka hasil penjumlahannya akan memiliki tanda yang sama dengan bilangan yang memiliki nilai absolut lebih besar.

Contoh Penjumlahan

Contoh pertama, jika kita ingin menjumlahkan bilangan 5 dengan bilangan 3, maka hasil penjumlahannya adalah 8. Kedua bilangan tersebut memiliki tanda yang sama, yaitu positif, sehingga hasil penjumlahannya juga positif.

Contoh kedua, jika kita ingin menjumlahkan bilangan -7 dengan bilangan 4, maka hasil penjumlahannya adalah -3. Bilangan -7 memiliki tanda negatif, sedangkan bilangan 4 memiliki tanda positif. Oleh karena itu, hasil penjumlahannya akan memiliki tanda negatif yang sama dengan bilangan yang memiliki nilai absolut lebih besar, yaitu -7.

Sifat-Sifat Penjumlahan

1. Komutatif

Sifat komutatif berarti urutan penjumlahan tidak mempengaruhi hasilnya. Artinya, jika kita ingin menjumlahkan bilangan A dengan bilangan B, hasilnya akan sama jika kita menjumlahkan bilangan B dengan bilangan A. Contohnya, penjumlahan 2 + 3 akan menghasilkan nilai 5, dan penjumlahan 3 + 2 juga akan menghasilkan nilai 5.

2. Asosiatif

Sifat asosiatif berarti pengelompokan bilangan dalam penjumlahan tidak mempengaruhi hasilnya. Artinya, jika kita ingin menjumlahkan tiga bilangan A, B, dan C, hasilnya akan sama jika kita menjumlahkan bilangan A dengan hasil penjumlahan B dan C, atau menjumlahkan hasil penjumlahan A dan B dengan bilangan C. Contohnya, penjumlahan (2 + 3) + 4 akan menghasilkan nilai 9, dan penjumlahan 2 + (3 + 4) juga akan menghasilkan nilai 9.

3. Identitas Penjumlahan

Bilangan 0 merupakan identitas penjumlahan. Artinya, jika kita menjumlahkan bilangan apa pun dengan 0, hasilnya akan sama dengan bilangan tersebut. Contohnya, penjumlahan 5 + 0 akan menghasilkan nilai 5, dan penjumlahan -3 + 0 juga akan menghasilkan nilai -3.

4. Invers Penjumlahan

Setiap bilangan memiliki invers penjumlahan. Artinya, jika kita menjumlahkan suatu bilangan dengan inversnya, hasilnya akan selalu 0. Contohnya, penjumlahan 7 + (-7) akan menghasilkan nilai 0.

Kesimpulan

Penjumlahan bilangan bulat adalah operasi dasar dalam matematika yang dilakukan untuk menggabungkan dua bilangan bulat. Cara penjumlahannya sederhana, yaitu dengan menjumlahkan kedua bilangan tersebut. Terdapat beberapa sifat-sifat penjumlahan seperti komutatif, asosiatif, identitas penjumlahan, dan invers penjumlahan. Sifat-sifat ini dapat mempermudah dalam melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat.