Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Neolitikum Peninggalan: Masa Kejayaan Peradaban Purba Di Indonesia

Zaman Neolitikum Peninggalan Ciri Ciri Dan Penjelasan Lengkapnya Riset

Halo, pembaca yang budiman! Kali ini kita akan mengulas tentang era keemasan peradaban manusia purba di Indonesia, yang dikenal dengan sebutan Neolitikum Peninggalan. Neolitikum Peninggalan merujuk pada masa ketika manusia mulai mengembangkan kehidupan agraris dan meninggalkan gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang era yang menarik ini!

Masa Kejayaan Neolitikum Peninggalan

Neolitikum Peninggalan terjadi sekitar 10.000 hingga 4.000 tahun sebelum Masehi di wilayah Indonesia. Pada masa ini, manusia mulai mengolah tanah dan membudidayakan tanaman pertanian seperti padi, jagung, ubi, dan kacang-kacangan. Masyarakat Neolitikum Peninggalan juga mulai memelihara hewan ternak seperti sapi, kerbau, babi, dan kambing. Perkembangan sistem pertanian ini membawa perubahan besar dalam pola kehidupan manusia purba.

Peninggalan Budaya Neolitikum Peninggalan

Selain kemajuan dalam bidang pertanian dan pemeliharaan hewan, Neolitikum Peninggalan juga meninggalkan berbagai peninggalan budaya yang menakjubkan. Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah megalitikum, yaitu struktur batu besar yang ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Megalitikum ini dipercaya sebagai tempat pemakaman atau tempat ritual keagamaan.

Selain itu, Neolitikum Peninggalan juga menghasilkan berbagai alat dan peralatan dari batu, seperti kapak genggam, alat pemotong, dan gerabah. Keahlian dalam membuat alat dan peralatan ini menunjukkan kemajuan teknologi pada masa itu.

Pengaruh Neolitikum Peninggalan dalam Perkembangan Budaya Indonesia

Neolitikum Peninggalan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya Indonesia. Pertanian dan pemeliharaan hewan yang dikembangkan pada masa itu membawa perubahan dalam pola kehidupan masyarakat. Masyarakat mulai hidup dalam komunitas yang lebih besar dan terorganisir. Mereka juga mulai mengembangkan sistem pertukaran barang dan jasa, yang membawa kemajuan ekonomi dalam masyarakat.

Keahlian dalam pembuatan alat dan peralatan dari batu juga membawa perkembangan dalam bidang kerajinan. Gerabah menjadi salah satu hasil karya yang paling menonjol dari masa Neolitikum Peninggalan. Gerabah ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti tempat penyimpanan makanan dan air.

Penemuan Situs Neolitikum Peninggalan

Situs Neolitikum Peninggalan telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu situs yang terkenal adalah situs Liang Bua di Pulau Flores. Di situs ini, ditemukan peninggalan manusia purba yang dikenal dengan sebutan "Homo floresiensis" atau "manusia hobbit". Penemuan ini menjadi bukti keberadaan manusia purba di Indonesia pada masa Neolitikum Peninggalan.

Perkembangan Terkini dalam Studi Neolitikum Peninggalan

Studi mengenai Neolitikum Peninggalan terus berkembang seiring dengan penemuan-penemuan baru. Para arkeolog dan antropolog terus melakukan penelitian dan penggalian di berbagai situs purbakala di Indonesia. Penemuan-penemuan ini menjadi bukti nyata akan keberagaman budaya dan peradaban manusia purba di Indonesia.

Kesimpulan

Neolitikum Peninggalan merupakan masa keemasan peradaban manusia purba di Indonesia. Pertanian, pemeliharaan hewan, dan pembuatan alat dari batu menjadi ciri khas dari era ini. Peninggalan budaya seperti megalitikum dan gerabah juga menjadi bukti akan kecerdasan dan keahlian masyarakat pada masa itu. Penemuan situs dan penelitian terkini terus membantu kita memahami lebih dalam tentang masa Neolitikum Peninggalan dan warisan budayanya.