Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Zaman Neolitikum

Ringkasan Lengkap! Zaman Neolitikum & Sejarah Peninggalannya

Zaman Neolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Baru, adalah periode dalam sejarah manusia yang ditandai dengan peralihan dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi gaya hidup berkebun dan berternak. Periode ini berlangsung sekitar 10.000 hingga 4.000 tahun SM di berbagai belahan dunia, termasuk wilayah Indonesia.

Pertanian dan Perkembangan Masyarakat

Pada zaman Neolitikum, manusia mulai memahami bagaimana menanam dan merawat tanaman. Mereka menemukan teknik pertanian seperti membajak tanah, menabur benih, dan memanen hasil panen. Pertanian memberikan kestabilan dalam pasokan makanan, sehingga manusia bisa tinggal di satu tempat dan membentuk pemukiman permanen.

Selain itu, manusia juga mulai mengembangkan teknik peternakan. Mereka mulai menjinakkan hewan liar, seperti sapi, kambing, dan babi, untuk dijadikan sumber makanan dan sumber tenaga kerja. Peternakan ini juga membantu dalam produksi bahan mentah seperti kulit, bulu, dan tulang untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Peralatan dan Teknologi

Pada zaman Neolitikum, manusia mulai menggunakan alat-alat yang lebih maju. Mereka menggunakan batu-batu yang lebih keras dan tajam untuk membuat berbagai jenis alat, seperti kapak dan pisau. Mereka juga mulai menggunakan alat-alat dari tulang, tanduk, dan kayu.

Selain itu, manusia juga mulai mengenal teknologi pembuatan gerabah. Mereka menggunakan tanah liat untuk membuat wadah dan perkakas. Teknologi ini memungkinkan manusia untuk menyimpan makanan dan air dengan lebih baik, serta mempermudah dalam kegiatan sehari-hari.

Peninggalan Arkeologi

Peninggalan-peninggalan arkeologi zaman Neolitikum banyak ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa contoh peninggalan tersebut adalah megalitikum, yaitu bangunan-bangunan besar yang terbuat dari batu, seperti menhir dan dolmen. Peninggalan ini menunjukkan adanya kehidupan sosial dan keagamaan yang kompleks pada zaman tersebut.

Selain itu, juga ditemukan alat-alat pertanian, seperti cangkul dan sabit, yang menunjukkan bahwa pertanian merupakan aktivitas utama pada zaman Neolitikum. Peninggalan-peninggalan ini memberikan informasi berharga tentang kehidupan manusia pada masa lalu dan menjadi saksi bisu dari perkembangan peradaban manusia.

Pengaruh Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan peradaban manusia. Perubahan gaya hidup dari berburu dan mengumpulkan menjadi berkebun dan berternak membawa perubahan dalam organisasi sosial. Masyarakat mulai membentuk struktur hierarki dan sistem kepemimpinan.

Selain itu, peralihan ke pertanian dan peternakan juga membawa perkembangan dalam bidang seni dan kerajinan. Manusia mulai membuat lukisan pada dinding gua dan membuat patung-patung kecil dari tanah liat. Mereka juga mulai menghias barang-barang mereka dengan pola-pola yang rumit.

Kesimpulan

Zaman Neolitikum adalah periode penting dalam sejarah manusia di Indonesia. Perkembangan pertanian dan peternakan membawa perubahan besar dalam gaya hidup manusia. Peninggalan-peninggalan arkeologi zaman ini memberikan wawasan tentang kehidupan manusia pada masa lalu. Pengaruh zaman ini juga membentuk dasar bagi perkembangan peradaban manusia di masa depan.