Zaman Neolitikum Dan Megalitikum
Zaman Neolitikum dan Megalitikum merupakan dua periode penting dalam sejarah manusia. Kedua periode ini menggambarkan perubahan besar dalam gaya hidup dan teknologi manusia pra-sejarah. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang kedua periode ini.
Zaman Neolitikum
Zaman Neolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Tua, adalah periode di mana manusia mulai beralih dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan menjadi gaya hidup bertani dan berkebun. Periode ini dimulai sekitar 10.000 SM dan berlangsung hingga sekitar 4.000 SM.
Pada masa ini, manusia mulai mengenal pertanian dan domestikasi hewan. Mereka belajar untuk menanam tanaman seperti gandum, jagung, dan kacang-kacangan serta memelihara ternak seperti sapi, domba, dan kambing. Perubahan ini memungkinkan manusia untuk hidup secara lebih tetap dan membentuk masyarakat agraris.
Pentingnya Pertanian
Pertanian memberikan kestabilan pangan yang sebelumnya tidak dimiliki oleh manusia pra-neolitikum. Mereka tidak lagi tergantung pada hasil buruan dan mengumpulkan makanan dari alam liar. Dengan pertanian, manusia dapat menanam makanan mereka sendiri dan memiliki sumber pangan yang dapat diandalkan.
Perkembangan pertanian juga memungkinkan manusia untuk membentuk pemukiman permanen. Mereka tidak lagi harus berpindah-pindah mencari makanan. Pemukiman ini berkembang menjadi desa-desa yang lebih besar, dengan manusia hidup dalam kelompok-kelompok yang lebih besar dan terorganisir.
Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum, yang berlangsung sekitar 4.000 SM hingga 2.500 SM, ditandai dengan pembangunan monumen batu besar yang disebut megalitik. Megalitik berasal dari bahasa Yunani yang berarti "batu besar". Monumen ini dibangun dengan mengatur batu-batu besar menjadi struktur-struktur yang megah.
Bentuk Megalitikum
Terdapat beberapa bentuk megalitikum yang paling umum ditemukan, seperti dolmen, menhir, dan kompleks batu. Dolmen adalah struktur batu dengan batu penutup yang ditempatkan di atas beberapa batu penyangga, membentuk ruang di bawahnya. Menhir adalah batu tunggal yang ditanamkan di tanah secara tegak. Kompleks batu mencakup beberapa monumen batu yang berhubungan satu sama lain.
Megalitikum ditemukan di berbagai belahan dunia, seperti Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Fungsi pasti dari megalitikum masih menjadi misteri bagi para arkeolog. Beberapa teori menyebutkan bahwa megalitikum digunakan sebagai tempat pemakaman, tempat ibadah, atau sebagai penanda wilayah.
Keahlian Teknis
Pembangunan megalitikum membutuhkan keahlian teknis yang luar biasa. Batu-batu besar harus diangkut dari tempat lain dan ditempatkan dengan presisi yang tinggi. Hal ini menunjukkan tingkat organisasi sosial dan pengetahuan teknis yang maju pada masa itu.
Zaman Neolitikum dan Megalitikum merupakan tonggak penting dalam sejarah manusia. Perubahan dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan menjadi bertani dan berkebun membawa perubahan besar dalam cara kita hidup dan berinteraksi dengan lingkungan. Megalitikum juga menunjukkan kemampuan manusia pra-sejarah untuk membangun struktur yang megah dan kompleks. Melalui penelitian dan pemahaman tentang kedua periode ini, kita dapat mempelajari lebih banyak tentang akar-akar peradaban manusia.