Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Unsur-Unsur Daftar Pustaka

Cara Membuat Daftar Pustaka Beserta Contoh dan Penulisannya

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam penulisan karya ilmiah, termasuk artikel, skripsi, tesis, atau disertasi. Daftar pustaka berfungsi untuk memberikan informasi mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tersebut. Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat melacak dan memverifikasi kebenaran dan keabsahan informasi yang disajikan dalam karya ilmiah tersebut.

Unsur-Unsur Daftar Pustaka

1. Nama Pengarang

Unsur pertama dalam daftar pustaka adalah nama pengarang. Nama pengarang harus ditulis dengan lengkap, baik nama depan maupun nama belakang. Jika terdapat beberapa pengarang, urutkan berdasarkan urutan abjad.

2. Judul Sumber

Judul sumber adalah unsur kedua dalam daftar pustaka. Judul sumber harus ditulis dengan tanda kutip dan menggunakan huruf kapital di awal kata penting, kecuali kata-kata penghubung seperti "dan", "atau", atau "di".

3. Tahun Terbit

Tahun terbit merupakan unsur penting dalam daftar pustaka. Tahun terbit harus ditulis dengan format yang benar, biasanya dalam bentuk angka, seperti "2022" atau "2019".

4. Nama Jurnal atau Penerbit

Jika sumber yang digunakan adalah jurnal ilmiah, tuliskan nama jurnal dengan lengkap. Jika sumber adalah buku, tuliskan nama penerbit dengan lengkap.

5. Nomor Volume atau Edisi

Jika sumber yang digunakan adalah jurnal, tuliskan nomor volume jurnal tersebut. Jika sumber adalah buku, tuliskan nomor edisi buku tersebut.

6. Halaman

Tuliskan halaman dari sumber yang digunakan. Jika hanya menggunakan satu halaman, tulis dengan format "hlm. 35". Jika menggunakan beberapa halaman, tuliskan dengan format "hlm. 35-40".

7. URL (Jika Ada)

Jika sumber yang digunakan berasal dari sumber online, tuliskan URL lengkap dari sumber tersebut. Pastikan URL yang ditulis masih aktif dan dapat diakses oleh pembaca.

8. DOI (Digital Object Identifier)

Jika sumber yang digunakan memiliki DOI, tuliskan DOI lengkap. DOI adalah kode unik yang memberikan akses permanen ke sumber tersebut.

9. Tanggapan

Jika sumber yang digunakan adalah komunikasi pribadi, seperti email atau wawancara, tuliskan tanggapan tersebut dengan lengkap, termasuk nama pengirim, tanggal, dan subjek.

10. Catatan Khusus

Terakhir, ada catatan khusus yang dapat ditambahkan dalam daftar pustaka. Catatan khusus bisa berupa informasi tambahan yang relevan dengan sumber yang digunakan.

Dengan memperhatikan unsur-unsur di atas, pembaca dapat dengan mudah menelusuri dan memverifikasi sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka yang baik akan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap informasi yang disajikan dalam karya tersebut.