Sejarah Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berkuasa di Jawa Timur pada abad ke-13 hingga ke-14. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 dan berakhir pada tahun 1292 setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Jawa Timur pada masanya. Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan yang luas, meliputi seluruh Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Bali. Kerajaan Singasari juga memiliki hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah Kerajaan Singasari secara lebih rinci. Kita akan membahas tentang latar belakang berdirinya kerajaan, masa pemerintahan raja-raja Singasari, kejayaan dan keruntuhan kerajaan, serta peninggalan-peninggalan kerajaan yang masih ada hingga saat ini.
Sejarah Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-13 hingga ke-14.
- Pendiri: Ken Arok
- Tahun Berdiri: 1222
- Wilayah Kekuasaan: Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Bali
- Raja Terkenal: Kertanegara
- Akhir Kerajaan: 1292
Kerajaan Singasari runtuh setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit. Meskipun demikian, kerajaan ini meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang masih ada hingga saat ini, seperti Candi Singasari dan Candi Jawi.
Pendiri: Ken Arok
Ken Arok adalah pendiri Kerajaan Singasari. Ia adalah seorang raja yang terkenal karena kegigihan dan kecerdikannya dalam mempersatukan wilayah Jawa Timur.
- Asal-usul Ken Arok
Ken Arok lahir dari keluarga sederhana di desa kecil di Jawa Timur. Ia memiliki seorang saudara laki-laki bernama Kebo Ijo.
- Perjalanan Ken Arok
Ken Arok memulai perjalanan hidupnya sebagai seorang pencuri. Namun, ia kemudian bertemu dengan seorang pendeta bernama Lohgawe yang membantunya mengubah hidupnya.
- Ken Arok dan Kerajaan Tumapel
Ken Arok kemudian menjadi menantu Akuwu Tumapel, Tunggul Ametung. Setelah Tunggul Ametung meninggal, Ken Arok merebut kekuasaan dan menjadi Akuwu Tumapel.
- Berdirinya Kerajaan Singasari
Pada tahun 1222, Ken Arok mempersatukan wilayah Jawa Timur dan mendirikan Kerajaan Singasari.
Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari selama 5 tahun hingga ia meninggal pada tahun 1227. Ia digantikan oleh putranya, Anusapati.
Tahun Berdiri: 1222
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Tahun ini menjadi tonggak sejarah penting bagi Jawa Timur, karena menandai berdirinya kerajaan besar yang akan berkuasa selama lebih dari 70 tahun.
- Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Singasari
Sebelum berdirinya Kerajaan Singasari, Jawa Timur berada dalam kondisi terpecah-belah. Ada beberapa kerajaan kecil yang saling berebut kekuasaan.
- Ken Arok sebagai Pemersatu Jawa Timur
Ken Arok muncul sebagai pemimpin yang mampu mempersatukan wilayah Jawa Timur. Ia berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil lainnya dan menyatukannya di bawah kekuasaannya.
- Berdirinya Kerajaan Singasari
Pada tahun 1222, Ken Arok secara resmi mendirikan Kerajaan Singasari. Ia memilih nama "Singasari" sebagai nama kerajaan karena wilayah kerajaan tersebut berada di sekitar Gunung Singasari.
- Ibu Kota Kerajaan Singasari
Ibu kota Kerajaan Singasari terletak di Kutaraja, yang sekarang menjadi wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Berdirinya Kerajaan Singasari menjadi awal dari masa kejayaan baru bagi Jawa Timur. Kerajaan ini berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dan menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.
Wilayah Kekuasaan: Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Bali
Kerajaan Singasari memiliki wilayah kekuasaan yang luas, meliputi seluruh Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Bali. Wilayah kekuasaan kerajaan ini membentang dari ujung timur Pulau Jawa hingga ke Pulau Bali.
Di Jawa Timur, wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari meliputi wilayah-wilayah berikut:
- Kabupaten Malang
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Banyuwangi
- Kota Malang
- Kota Pasuruan
- Kota Probolinggo
- Kota Banyuwangi
Di Jawa Tengah, wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari meliputi wilayah-wilayah berikut:
- Kabupaten Madiun
- Kabupaten Magetan
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Sidoarjo
- Kota Madiun
- Kota Magetan
- Kota Ngawi
- Kota Bojonegoro
- Kota Tuban
- Kota Lamongan
- Kota Gresik
- Kota Sidoarjo
Di Bali, wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari meliputi wilayah-wilayah berikut:
- Kabupaten Buleleng
- Kabupaten Jembrana
- Kabupaten Tabanan
- Kabupaten Badung
- Kabupaten Gianyar
- Kabupaten Klungkung
- Kota Singaraja
- Kota Denpasar
Luas wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari diperkirakan mencapai sekitar 100.000 kilometer persegi. Kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara pada masanya.
Raja Terkenal: Kertanegara
Kertanegara adalah salah satu raja paling terkenal dalam sejarah Kerajaan Singasari. Ia memerintah kerajaan ini dari tahun 1268 hingga 1292. Kertanegara dikenal sebagai raja yang ambisius dan visioner. Ia berhasil membawa Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya.
Berikut adalah beberapa pencapaian penting Kertanegara selama pemerintahannya:
- Ekspansi Wilayah Kekuasaan
Kertanegara berhasil memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari hingga ke seluruh Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Bali. Ia juga berhasil menaklukkan beberapa kerajaan kecil di Nusantara, seperti Kerajaan Melayu dan Kerajaan Sriwijaya.
- Pembangunan Infrastruktur
Kertanegara membangun banyak infrastruktur penting selama pemerintahannya. Ia membangun jalan-jalan, jembatan, dan saluran irigasi. Ia juga membangun beberapa candi, seperti Candi Singasari dan Candi Jawi.
- Hubungan dengan Tiongkok
Kertanegara menjalin hubungan baik dengan Tiongkok. Ia mengirim utusan ke Tiongkok untuk menjalin hubungan dagang. Ia juga mengirimkan tentara untuk membantu Tiongkok melawan serangan bangsa Mongol.
- Peristiwa Pamalayu
Pada tahun 1292, Kertanegara mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan Melayu di Sumatra. Namun, pasukan Singasari dikalahkan oleh pasukan Melayu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Peristiwa Pamalayu.
Peristiwa Pamalayu menjadi awal dari keruntuhan Kerajaan Singasari. Kertanegara tewas dalam pemberontakan yang dipimpin oleh Jayakatwang, raja Kerajaan Kediri. Kerajaan Singasari kemudian runtuh dan digantikan oleh Kerajaan Majapahit.
Akhir Kerajaan: 1292
Kerajaan Singasari runtuh pada tahun 1292 setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit. Runtuhnya Kerajaan Singasari disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Peristiwa Pamalayu
Peristiwa Pamalayu adalah peristiwa pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Melayu pada tahun 1292. Pemberontakan ini dipimpin oleh seorang tokoh bernama Megat Sri Rama Wikrama. Kertanegara mengirim pasukan untuk menaklukkan pemberontakan ini, tetapi pasukan Singasari dikalahkan oleh pasukan Melayu.
- Pemberontakan Jayakatwang
Jayakatwang adalah raja Kerajaan Kediri. Ia memanfaatkan kekalahan pasukan Singasari dalam Peristiwa Pamalayu untuk memberontak. Jayakatwang menyerang ibu kota Kerajaan Singasari dan berhasil membunuh Kertanegara. Kerajaan Singasari pun runtuh.
- Perebutan Kekuasaan
Setelah kematian Kertanegara, terjadi perebutan kekuasaan di Kerajaan Singasari. Beberapa pejabat kerajaan memperebutkan takhta kerajaan. Perebutan kekuasaan ini melemahkan Kerajaan Singasari dan membuatnya mudah diserang oleh musuh.
Kerajaan Majapahit, yang saat itu sedang bangkit, melihat kesempatan untuk menyerang Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292, pasukan Majapahit menyerbu ibu kota Kerajaan Singasari dan berhasil menaklukkannya. Kerajaan Singasari pun runtuh dan digantikan oleh Kerajaan Majapahit.
Conclusion
Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-13 hingga ke-14. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 dan berakhir pada tahun 1292 setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit.
Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Singasari berhasil mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Kertanegara berhasil memperluas wilayah kekuasaan kerajaan hingga ke seluruh Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Bali. Ia juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Melayu dan Kerajaan Sriwijaya.
Namun, Kerajaan Singasari akhirnya runtuh akibat beberapa faktor, seperti Peristiwa Pamalayu, pemberontakan Jayakatwang, dan perebutan kekuasaan. Kerajaan Singasari kemudian digantikan oleh Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Singasari meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang masih ada hingga saat ini, seperti Candi Singasari dan Candi Jawi. Peninggalan-peninggalan ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Singasari pada masanya.
Sejarah Kerajaan Singasari mengajarkan kita banyak hal tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Kerajaan Singasari berhasil mencapai puncak kejayaannya karena berhasil mempersatukan wilayah Jawa Timur di bawah satu pemerintahan. Namun, kerajaan ini runtuh karena adanya perpecahan dan perebutan kekuasaan. Semoga kita dapat belajar dari sejarah Kerajaan Singasari dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.