Rumus Membuat Tujuan Pembelajaran Yang Efektif
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif, penting bagi kita sebagai pendidik untuk memiliki rumus yang tepat. Dengan menggunakan rumus yang baik, kita dapat merancang tujuan pembelajaran yang jelas dan terarah. Berikut ini adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk membuat tujuan pembelajaran yang efektif.
Rumus SMART
Rumus SMART adalah salah satu rumus yang paling populer digunakan dalam merumuskan tujuan pembelajaran. SMART adalah singkatan dari Specific (Spesifik), Measurable (Mengukur), Achievable (Dapat dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-bound (Berbatas waktu).
Spesifik (Specific)
Tujuan pembelajaran haruslah spesifik dan terfokus pada hal-hal yang ingin dicapai. Misalnya, bukan hanya mengatakan "Siswa akan belajar matematika", tetapi lebih baik mengatakan "Siswa akan dapat menghitung operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian."
Mengukur (Measurable)
Tujuan pembelajaran harus dapat diukur sehingga kita dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah tercapai atau belum. Misalnya, kita dapat mengukur kemampuan siswa dalam menghitung dengan memberikan tes atau tugas yang dapat diukur hasilnya.
Dapat dicapai (Achievable)
Tujuan pembelajaran haruslah realistis dan dapat dicapai oleh siswa. Kita harus mempertimbangkan kemampuan dan tingkat perkembangan siswa dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang dapat dicapai.
Relevan (Relevant)
Tujuan pembelajaran haruslah relevan dengan kebutuhan dan minat siswa. Tujuan pembelajaran yang relevan akan membantu siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dan mencapai tujuan tersebut.
Berbatas waktu (Time-bound)
Tujuan pembelajaran harus memiliki batasan waktu yang jelas. Dengan menentukan batasan waktu, siswa akan memiliki target waktu yang harus dicapai dan menjadi lebih terfokus dalam belajar.
Rumus ABCD
Rumus ABCD juga dapat digunakan dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif. ABCD adalah singkatan dari Audience (Audien), Behavior (Perilaku), Condition (Kondisi), dan Degree (Tingkat).
Audien (Audience)
Pertama-tama, kita harus mengetahui siapa audien atau siswa yang akan mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, kita harus mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Perilaku (Behavior)
Tujuan pembelajaran haruslah menggambarkan perilaku yang ingin dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran. Misalnya, kita dapat merumuskan tujuan pembelajaran dengan mengatakan "Siswa akan dapat menjelaskan konsep-konsep dasar dalam fisika."
Kondisi (Condition)
Kondisi merujuk pada situasi atau lingkungan di mana siswa akan mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, kita dapat menyertakan kondisi seperti "Dengan menggunakan buku teks dan media pembelajaran yang telah disediakan."
Tingkat (Degree)
Tujuan pembelajaran haruslah jelas tentang tingkat keberhasilan yang ingin dicapai oleh siswa. Misalnya, kita dapat menyatakan tingkat keberhasilan dengan mengatakan "Siswa akan dapat menjelaskan konsep-konsep dasar dalam fisika dengan benar dalam bentuk tulisan."
Dengan menggunakan rumus SMART dan ABCD, kita dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif dan terarah. Tujuan pembelajaran yang jelas dan terarah akan membantu siswa untuk lebih fokus dalam belajar dan mencapai hasil yang diharapkan. Selamat mencoba!