Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peninggalan Pada Zaman Neolitikum Di Indonesia

Arkeologi Istanbul Temukan Situs Peninggalan Zaman Neolitikum ANTARA

Zaman Neolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Baru, adalah periode dalam sejarah manusia di mana manusia mulai beralih dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan menjadi gaya hidup bertani dan berkebun. Di Indonesia, zaman neolitikum berkisar antara 4000 hingga 1500 SM. Pada periode ini, manusia mulai menggunakan alat-alat dari batu yang lebih baik dan mengembangkan teknologi pertanian yang lebih maju.

Alat Batu Neolitikum

Peninggalan penting pada zaman neolitikum adalah alat batu yang digunakan oleh manusia saat itu. Alat batu ini umumnya terbuat dari batu yang lebih keras dan tajam daripada batu-batu yang digunakan pada zaman sebelumnya. Contoh alat batu neolitikum yang ditemukan di Indonesia adalah kapak genggam, alat penggiling, dan gerabah.

Kapak Genggam

Kapak genggam adalah salah satu peninggalan yang paling sering ditemukan pada zaman neolitikum. Kapak ini terbuat dari batu yang diasah dengan bentuk yang runcing di salah satu ujungnya. Kapak genggam digunakan untuk memotong kayu, membuat alat pertanian, dan membangun rumah.

Alat Penggiling

Alat penggiling adalah peninggalan penting lainnya pada zaman neolitikum. Alat ini terbuat dari batu yang diasah dengan permukaan yang rata. Alat penggiling digunakan untuk menggiling biji-bijian seperti padi, jagung, dan kacang-kacangan menjadi tepung. Penggunaan alat penggiling ini memudahkan manusia untuk memperoleh makanan yang lebih bervariasi dan meningkatkan efisiensi dalam mengolah hasil pertanian.

Teknologi Pertanian

Pada zaman neolitikum, manusia mulai mengembangkan teknologi pertanian yang lebih maju. Mereka belajar untuk bercocok tanam dan mengelola tanaman untuk keperluan hidup sehari-hari. Salah satu teknologi pertanian yang ditemukan pada masa ini adalah sistem irigasi. Sistem irigasi ini digunakan untuk mengairi ladang dan kebun agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Gerabah

Salah satu peninggalan penting lainnya pada zaman neolitikum adalah gerabah. Gerabah adalah wadah atau peralatan rumah tangga yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Gerabah digunakan untuk menyimpan makanan, air, dan benda-benda lainnya. Penggunaan gerabah ini merupakan perkembangan signifikan dalam kehidupan manusia pada zaman neolitikum karena memungkinkan manusia untuk menyimpan makanan dalam jumlah yang lebih besar dan lebih lama.

Pengaruh Peninggalan Zaman Neolitikum

Peninggalan pada zaman neolitikum memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan masyarakat manusia di Indonesia. Perkembangan teknologi dan pertanian pada masa ini memungkinkan manusia untuk hidup dalam masyarakat yang lebih besar dan kompleks. Mereka dapat mengembangkan permukiman tetap, membentuk komunitas agraris, dan menghasilkan kelebihan pangan yang dapat didistribusikan ke masyarakat lainnya.

Peninggalan pada zaman neolitikum juga menjadi dasar bagi perkembangan budaya dan kehidupan manusia di masa depan. Pemanfaatan alat batu yang lebih baik dan teknologi pertanian yang lebih maju membuka jalan bagi perkembangan peradaban manusia selanjutnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang peninggalan pada zaman neolitikum sangat penting dalam memahami sejarah dan perkembangan manusia di Indonesia.

Demikianlah informasi mengenai peninggalan pada zaman neolitikum di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang sejarah dan perkembangan manusia di masa lalu.