Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nama Latin Tempe

Asal Usul Nama Tempe Mendoan yang Jarang Diketahui Meski Sering Dikonsumsi

Apa Itu Tempe?

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Makanan ini sangat populer di Indonesia dan juga dikenal di beberapa negara Asia lainnya. Namun, tahukah kamu bahwa tempe juga memiliki nama latin?

Nama Latin Tempe

Nama latin untuk tempe adalah "Glycine max (L.) Merr". Glycine max adalah nama ilmiah untuk kedelai, sedangkan Merr adalah singkatan dari nama seorang ahli botani bernama Elmer Drew Merrill. Jadi, secara ilmiah, tempe adalah produk fermentasi dari kedelai yang diberi nama Glycine max (L.) Merr.

Proses Pembuatan Tempe

Tempe dibuat dengan cara mengolah kedelai yang telah direndam dan dikupas kulitnya. Setelah itu, kedelai direbus hingga matang, lalu ditiriskan dan dicampur dengan ragi tempe. Adanya ragi tempe inilah yang akan membuat kedelai mengalami fermentasi menjadi tempe. Setelah proses fermentasi selesai, tempe siap untuk dikonsumsi.

Manfaat Tempe

Tahukah kamu bahwa tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan? Tempe mengandung protein tinggi, serat, dan juga beberapa vitamin dan mineral penting seperti zat besi, magnesium, dan kalsium. Makan tempe secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan juga membantu mengontrol gula darah.

Tempe sebagai Sumber Protein

Tempe adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Protein dalam tempe mudah dicerna oleh tubuh, lebih rendah lemak daripada protein hewani, dan bebas kolesterol. Jadi, tempe sangat cocok untuk menjadi alternatif protein bagi vegetarian atau vegan.

Tempe dalam Masakan Indonesia

Tempe juga sangat sering digunakan dalam masakan Indonesia. Ada banyak hidangan tradisional Indonesia yang menggunakan tempe sebagai bahan utama, seperti sambal goreng tempe, tahu tempe bacem, dan juga tempe mendoan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal membuat tempe menjadi favorit banyak orang.

Konsumsi Tempe yang Sehat

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tempe, penting untuk mengonsumsinya dengan cara yang sehat. Hindari menggoreng tempe dalam minyak yang banyak, karena dapat meningkatkan kadar lemaknya. Lebih baik, tempe dapat direbus, dikukus, atau dipanggang untuk mempertahankan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Tempe sebagai Produk Ekspor

Tidak hanya populer di Indonesia, tempe juga semakin dikenal di luar negeri. Bahkan, tempe menjadi salah satu produk ekspor Indonesia yang sukses. Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang telah mengimpor tempe dari Indonesia. Hal ini juga membantu meningkatkan perekonomian dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia di kancah internasional.

Inovasi dalam Tempe

Selain tempe tradisional, kini juga terdapat inovasi-inovasi baru dalam pembuatan tempe, seperti tempe jagung, tempe kedelai hitam, dan tempe bungkil kelapa sawit. Inovasi ini memberikan variasi rasa dan nutrisi yang lebih beragam dalam konsumsi tempe.

Kesimpulan

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Nama latin untuk tempe adalah Glycine max (L.) Merr. Tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, khususnya sebagai sumber protein nabati. Tempe juga sering digunakan dalam masakan Indonesia dan menjadi produk ekspor. Dengan inovasi-inovasi baru, tempe semakin menarik untuk dikonsumsi.