Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan 2 Pengarang

Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Baik Dan Benar Dunia Sosial

Saat menulis sebuah karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, atau artikel penelitian, daftar pustaka merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Daftar pustaka berfungsi untuk menyebutkan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tersebut. Salah satu hal yang sering menjadi dilema adalah bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan 2 pengarang. Berikut adalah panduan sederhana untuk menulis daftar pustaka dengan 2 pengarang.

1. Format Penulisan Nama Pengarang

Pertama-tama, penting untuk mengetahui format penulisan nama pengarang dalam daftar pustaka. Nama pengarang pertama ditulis dengan format "Nama Belakang, Inisial Nama Depan", sedangkan nama pengarang kedua ditulis dengan format "Nama Depan Inisial Nama Belakang". Contohnya: "Smith, J. D." dan "John Doe".

2. Menulis Judul Buku atau Artikel

Setelah menuliskan nama pengarang, langkah selanjutnya adalah menulis judul buku atau artikel yang menjadi sumber. Judul buku atau artikel harus ditulis dengan format italics atau miring. Contohnya: "How to Write a Bibliography".

3. Menulis Informasi Penerbitan

Setelah judul, tuliskan informasi penerbitan buku atau artikel tersebut. Informasi penerbitan meliputi nama penerbit, kota penerbitan, dan tahun terbit. Pada contoh berikut, "Publisher ABC, Jakarta, 2022".

4. Menulis Tautan atau URL (Jika Ada)

Jika sumber yang digunakan adalah artikel online, tuliskan juga tautan atau URL artikel tersebut. Contohnya: "https://www.example.com".

5. Mengurutkan Daftar Pustaka

Setelah menuliskan satu sumber, lanjutkan dengan sumber berikutnya. Daftar pustaka harus diurutkan sesuai dengan abjad nama pengarang pertama. Jika terdapat pengarang dengan nama yang sama, urutkan berdasarkan abjad nama pengarang kedua.

6. Menuliskan Nama Pengarang di Awal Paragraf

Ketika mengutip atau merujuk sumber dalam teks karya, penting untuk menuliskan nama pengarang di awal paragraf. Contohnya: "Menurut Smith dan Doe (2022),...".

7. Menggunakan Tanda Baca yang Tepat

Saat menulis daftar pustaka, gunakan tanda baca yang tepat. Setiap elemen informasi dalam sumber harus dipisahkan dengan tanda koma. Contohnya: "Smith, J. D., & Doe, J. (2022). How to Write a Bibliography. Publisher ABC, Jakarta."

8. Menghindari Plagiarisme

Saat menulis daftar pustaka, pastikan untuk menghindari plagiasi dengan memberikan kredit kepada pengarang asli. Jika Anda mengutip atau merujuk sumber, tuliskan dengan jelas dan lengkap dalam daftar pustaka.

9. Mengikuti Panduan Gaya Penulisan

Terakhir, pastikan untuk mengikuti panduan gaya penulisan yang digunakan. Setiap bidang ilmu memiliki gaya penulisan yang berbeda, seperti APA, MLA, atau Chicago style. Pastikan untuk memahami dan mengikuti aturan gaya penulisan yang sesuai.

10. Menggunakan Aplikasi Referensi

Untuk memudahkan penulisan daftar pustaka, Anda dapat menggunakan aplikasi referensi seperti EndNote, Mendeley, atau Zotero. Aplikasi ini akan membantu Anda mengelola dan menyusun daftar pustaka dengan mudah dan efisien.

Demikianlah cara menulis daftar pustaka dengan 2 pengarang. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membuat daftar pustaka yang rapi dan sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku. Selamat mencoba!