Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alat Peraga Matematika Dari Bahan Bekas

Cara Membuat Alat Peraga Dari Barang Bekas Untuk Anak Tk

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting dalam pendidikan. Untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika dengan lebih baik, alat peraga matematika sering digunakan dalam proses pembelajaran. Namun, tidak semua sekolah memiliki anggaran yang cukup untuk membeli alat peraga matematika yang mahal. Oleh karena itu, menggunakan bahan bekas sebagai alat peraga matematika menjadi alternatif yang murah dan kreatif.

1. Botol Plastik Bekas Sebagai Geometri 2D

Botol plastik bekas dapat dijadikan alat peraga untuk mempelajari geometri 2D. Misalnya, botol plastik yang berbentuk silinder bisa digunakan untuk mengajarkan konsep lingkaran. Siswa dapat mengukur diameter dan jari-jari lingkaran dengan menggunakan botol plastik tersebut.

2. Kardus Bekas Sebagai Geometri 3D

Kardus bekas dapat diubah menjadi berbagai bentuk geometri 3D seperti kubus, balok, prisma, dan lain-lain. Siswa dapat mempelajari sifat-sifat geometri 3D dengan menggunakan kardus bekas ini. Mereka dapat mengukur panjang sisi, menghitung volume, dan mengamati sifat-sifat lainnya dari benda-benda yang mereka buat.

3. Tutup Botol Bekas Sebagai Manipulatif

Tutup botol bekas bisa digunakan sebagai manipulatif dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat menggunakan tutup botol ini untuk menghitung, mengurutkan, atau mengelompokkan benda-benda dalam berbagai operasi matematika. Contohnya, mereka dapat menggunakan tutup botol ini untuk menghitung jumlah bilangan atau mengurutkan bilangan-bilangan dalam suatu deret.

4. Korek Api Bekas Sebagai Bilangan Pecahan

Korek api bekas dapat dijadikan alat peraga untuk mempelajari bilangan pecahan. Siswa dapat memotong korek api bekas menjadi beberapa bagian yang sama panjangnya untuk menunjukkan pecahan yang berbeda. Mereka juga dapat menggunakan korek api bekas ini untuk melakukan operasi matematika dengan bilangan pecahan, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

5. Kartu Bekas Sebagai Kartu Angka

Kartu bekas seperti kartu nama atau kartu remi dapat digunakan sebagai kartu angka dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat menggunakan kartu-kartu ini untuk belajar mengenal angka, melakukan operasi matematika, atau memecahkan masalah matematika. Kartu-kartu bekas ini juga bisa digunakan untuk berbagai permainan matematika yang menyenangkan.

6. Kaleng Bekas Sebagai Timbangan

Kaleng bekas dapat dijadikan timbangan sederhana dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat mengisi kaleng-kaleng ini dengan benda-benda kecil seperti kelereng atau biji-bijian untuk membandingkan beratnya. Mereka dapat menggunakan kaleng-kaleng ini untuk mempelajari konsep berat, membandingkan berat benda-benda, atau melakukan operasi matematika yang berkaitan dengan berat.

7. Kain Bekas Sebagai Papan Grid

Kain bekas seperti kain flanel atau kain kasa dapat dijadikan papan grid dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat menggunakan kain bekas ini untuk mempelajari konsep koordinat, grafik, atau menggambar berbagai pola geometri. Mereka juga dapat menggunakan kain bekas ini sebagai alat peraga untuk mempelajari konsep ukuran, seperti panjang, lebar, atau luas.

8. Tutup Botol Bekas Sebagai Pion

Tutup botol bekas dapat dijadikan pion dalam permainan matematika. Siswa dapat menggunakan tutup botol ini sebagai pengganti pion tradisional dalam permainan seperti catur, dam, atau permainan matematika lainnya. Selain itu, tutup botol bekas ini juga bisa digunakan dalam permainan seru untuk melatih keterampilan matematika siswa.

9. Karton Bekas Sebagai Papan Permainan

Karton bekas dapat dijadikan papan permainan dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat menggunakan karton bekas ini untuk membuat papan permainan seperti ular tangga, monopoli, atau permainan matematika lainnya. Mereka dapat bermain permainan ini untuk melatih keterampilan matematika mereka sambil bersenang-senang.

10. Kertas Bekas Sebagai Lembar Kerja

Kertas bekas yang masih bagus dapat digunakan sebagai lembar kerja dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat menggunakan kertas bekas ini untuk menyelesaikan berbagai soal matematika, membuat catatan, atau menggambar grafik. Dengan menggunakan kertas bekas ini, siswa dapat belajar matematika dengan lebih praktis dan ramah lingkungan.