Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Koheren Adalah: Membangun Keterhubungan Dalam Teks

Pertemuan 6 kohesi dan koherensi

Apa itu Koheren?

Koheren adalah konsep penting dalam pembuatan teks yang berkaitan dengan keterhubungan dan kelogisan. Dalam konteks kebahasaan, koheren mengacu pada hubungan yang terjalin antara kalimat-kalimat dalam sebuah teks. Ketika sebuah teks koheren, pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur pikiran penulis dan memahami pesan yang ingin disampaikan.

Mengapa Koheren Penting?

Koheren sangat penting dalam komunikasi tertulis karena tanpa koherensi, pesan yang ingin disampaikan dapat menjadi samar dan sulit dipahami. Ketika teks tidak koheren, pembaca dapat mengalami kesulitan dalam mengikuti alur pikiran penulis, yang dapat mengakibatkan kehilangan minat dan pengertian terhadap teks tersebut.

Komponen Koheren

Ada beberapa komponen penting dalam mencapai koherensi dalam teks. Pertama, ada koherensi gramatikal, yaitu keterhubungan antara kalimat-kalimat dalam hal tata bahasa dan struktur kalimat. Setiap kalimat harus saling terkait dan mengikuti aturan tata bahasa yang benar.

Kedua, ada koherensi semantik, yang berkaitan dengan keterhubungan makna antara kalimat-kalimat dalam teks. Setiap kalimat harus saling melengkapi dan menyampaikan pesan yang sama atau terkait satu sama lain.

Ketiga, ada koherensi kohesi, yang mengacu pada keterhubungan antara kata-kata dan frasa-frasa dalam teks. Penggunaan referensi kata, pengulangan kata kunci, dan penggunaan konjungsi yang tepat dapat membantu menciptakan kohesi dalam teks.

Strategi untuk Mencapai Koheren

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mencapai koherensi dalam teks. Pertama, penting untuk memiliki alur pikiran yang jelas dan teratur. Penulis harus memiliki rencana yang baik sebelum mulai menulis dan mengatur kalimat-kalimat dengan baik agar dapat mengalir dengan lancar.

Kedua, penggunaan kata penghubung atau konjungsi yang tepat dapat membantu menciptakan keterhubungan antara kalimat-kalimat. Contohnya, penggunaan kata "karena", "sebagai hasilnya", "selain itu", dan sejenisnya dapat membantu menghubungkan ide-ide dalam teks.

Ketiga, penggunaan referensi kata atau pengulangan kata kunci juga dapat membantu menciptakan kohesi dalam teks. Misalnya, jika kita sedang membahas tentang "pencemaran udara", kita dapat mengulang kata tersebut dalam kalimat-kalimat berikutnya untuk menjaga keterhubungan dan kohesi teks.

Contoh Teks yang Koheren

Sebagai contoh, mari kita lihat teks berikut:

"Pada tahun 2023, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru untuk mengurangi pencemaran udara. Kebijakan ini melibatkan pengurangan emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan transportasi umum dengan memberikan subsidi bagi masyarakat yang menggunakan angkutan umum. Langkah ini diambil karena kualitas udara di kota-kota besar semakin buruk akibat polusi kendaraan bermotor. Dengan mengurangi emisi gas buang, diharapkan kualitas udara dapat membaik dan kesehatan masyarakat dapat terjaga."

Teks di atas merupakan contoh teks yang koheren. Kalimat-kalimat dalam teks tersebut saling terkait dan mengikuti alur pikiran yang jelas. Kita dapat dengan mudah mengikuti pesan yang ingin disampaikan, yaitu tentang kebijakan pemerintah untuk mengurangi pencemaran udara.

Kesimpulan

Koheren adalah konsep penting dalam pembuatan teks yang berkaitan dengan keterhubungan dan kelogisan. Dalam teks yang koheren, kalimat-kalimat saling terkait dan mengikuti alur pikiran yang jelas. Koheren sangat penting dalam komunikasi tertulis karena memudahkan pembaca untuk memahami pesan yang ingin disampaikan. Untuk mencapai koherensi, penting untuk memperhatikan koherensi gramatikal, semantik, dan kohesi dalam teks. Dengan menggunakan strategi yang tepat, kita dapat menciptakan teks yang koheren dan efektif dalam menyampaikan pesan.