Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kehidupan Sosial Ekonomi Mesolitikum

Kehidupan Sosial Manusia Purba di Indonesia, Kelas X Sejarah Indonesia

Pada era Mesolitikum, manusia mulai mengalami perubahan signifikan dalam kehidupan sosial dan ekonomi mereka. Era ini juga dikenal sebagai Zaman Batu Pertengahan, yang berlangsung sekitar 10.000 hingga 5.000 tahun yang lalu.

Pola Hunian

Di era Mesolitikum, manusia mulai beralih dari gaya hidup nomaden menjadi semi-nomaden. Mereka masih sering berpindah tempat, tetapi sudah mulai membentuk perkampungan sementara. Perkampungan ini umumnya terletak di dekat sumber air, seperti sungai atau danau, untuk memudahkan akses ke sumber daya alam.

Perburuan dan Pengumpulan Pangan

Manusia Mesolitikum bergantung pada perburuan hewan serta pengumpulan pangan dari alam. Mereka menggunakan alat-alat batu yang lebih maju, seperti panah dan tombak, untuk berburu hewan seperti rusa, kelinci, dan burung. Selain itu, mereka juga mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan, seperti buah-buahan, biji-bijian, dan akar-akaran.

Pertanian dan Peternakan

Pada akhir era Mesolitikum, manusia mulai mengenal pertanian dan peternakan. Mereka belajar membajak tanah dan menanam tanaman seperti gandum dan jelai. Sementara itu, mereka juga mulai menjinakkan hewan liar seperti domba dan kambing untuk dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan bahan mentah.

Peralatan dan Keterampilan

Manusia Mesolitikum mengembangkan peralatan batu yang lebih canggih untuk kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakan alat-alat seperti kapak batu, pisau batu, dan penggilingan batu untuk membantu dalam berburu, mengumpulkan pangan, dan kegiatan lainnya. Mereka juga memiliki keterampilan dalam membuat peralatan dari tulang, tanduk, dan kulit hewan.

Perdagangan dan Pertukaran

Pada era Mesolitikum, manusia mulai melakukan perdagangan dan pertukaran dengan kelompok manusia lainnya. Mereka menukar barang-barang seperti alat batu, bahan mentah, dan makanan dengan kelompok lain untuk memperoleh kebutuhan yang tidak tersedia di wilayah mereka. Pertukaran ini membantu dalam memperluas jaringan sosial dan meningkatkan akses terhadap berbagai sumber daya.

Seni dan Agama

Manusia Mesolitikum juga mengembangkan seni dan kepercayaan agama mereka. Mereka menghasilkan seni berupa lukisan di dinding gua, ukiran di batu, dan patung-patung kecil. Kepercayaan agama mereka terkait dengan kehidupan alam dan kekuatan-kekuatan gaib yang mereka percaya mengontrol alam semesta.

Pergeseran Menuju Zaman Neolitikum

Pada akhir era Mesolitikum, manusia mulai mengalami perubahan lebih lanjut dalam kehidupan mereka. Mereka mulai mengenal pola hidup sedentari dan mengembangkan pertanian yang lebih maju. Pergeseran ini menjadi awal dari Zaman Neolitikum, yang ditandai dengan munculnya perkampungan tetap, peternakan, dan pertanian yang lebih intensif.

Secara keseluruhan, kehidupan sosial ekonomi Mesolitikum menunjukkan perubahan besar dalam pola hunian, mata pencaharian, peralatan, dan kepercayaan agama. Era ini merupakan periode penting dalam sejarah manusia, di mana mereka mulai mengembangkan keterampilan dan teknologi yang menjadi dasar dari kehidupan manusia modern.