Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ifrs Singkatan Dari: International Financial Reporting Standards

Pengertian GAAP dalam Akuntansi, 10 Prinsip, & Bedanya dengan IFRS

Apakah Anda pernah mendengar istilah IFRS? IFRS merupakan singkatan dari International Financial Reporting Standards, yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Standar ini digunakan secara global untuk mengatur pelaporan keuangan perusahaan.

Apa itu IFRS?

IFRS adalah seperangkat standar akuntansi internasional yang dikembangkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Standar ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mengharmonisasi praktik akuntansi di seluruh dunia. Dalam implementasinya, IFRS membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang konsisten, transparan, dan dapat dibandingkan secara internasional.

Sejarah dan Pengembangan IFRS

Sebelum adanya IFRS, setiap negara memiliki standar akuntansi nasionalnya sendiri. Hal ini menyebabkan perbedaan dalam penilaian, pengukuran, dan pelaporan keuangan antar negara. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada tahun 2001, International Accounting Standards Board (IASB) dibentuk untuk mengembangkan standar akuntansi yang dapat diterima secara internasional.

IASB kemudian mengadopsi dan mengembangkan International Accounting Standards (IAS) yang sebelumnya dikeluarkan oleh International Accounting Standards Committee (IASC). Pada tahun 2001, IAS digantikan oleh IFRS dan menjadi standar akuntansi internasional yang berlaku saat ini.

Manfaat IFRS

Penerapan IFRS memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan dan pemangku kepentingannya. Beberapa manfaat utama IFRS antara lain:

  1. Standar Akuntansi Internasional: Dengan menggunakan IFRS, perusahaan dapat mengadopsi praktik akuntansi yang diakui secara internasional, sehingga laporan keuangan menjadi dapat dibandingkan dengan perusahaan lain di negara lain.
  2. Transparansi dan Kepercayaan: IFRS mendorong transparansi dalam pelaporan keuangan, sehingga memperkuat kepercayaan investor dan pemangku kepentingan terhadap perusahaan.
  3. Akses ke Pasar Global: Dengan menerapkan IFRS, perusahaan dapat lebih mudah mengakses pasar global dan menarik investasi asing.
  4. Pembandingan Kinerja: Dengan adopsi IFRS, perusahaan dapat membandingkan kinerjanya dengan perusahaan lain di tingkat global, sehingga dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.

Penerapan IFRS di Indonesia

Di Indonesia, penerapan IFRS diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Bapepam-LK mewajibkan perusahaan terbuka untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan IFRS.

Penerapan IFRS di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas laporan keuangan. Selain itu, IFRS juga membantu meningkatkan kredibilitas pasar modal Indonesia di mata investor internasional.

Kesimpulan

IFRS (International Financial Reporting Standards) adalah standar akuntansi internasional yang digunakan secara global. Standar ini membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang konsisten, transparan, dan dapat dibandingkan secara internasional. Penerapan IFRS memberikan manfaat berupa standar akuntansi internasional, transparansi dan kepercayaan, akses ke pasar global, serta kemampuan pembandingan kinerja dengan perusahaan lain di tingkat global. Di Indonesia, penerapan IFRS diatur oleh Bapepam-LK dengan tujuan meningkatkan transparansi dan kualitas laporan keuangan serta meningkatkan kredibilitas pasar modal Indonesia.