Hoarding Disorder Adalah Gangguan Mental Yang Perlu Diperhatikan
Hoarding disorder atau gangguan penumpukan adalah kondisi mental yang ditandai dengan kesulitan untuk membuang barang-barang yang tidak berguna atau tidak bernilai. Orang yang mengalami hoarding disorder cenderung memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan barang-barang dalam jumlah yang berlebihan hingga memenuhi ruangan atau bahkan rumah mereka.
Gejala Hoarding Disorder
Terdapat beberapa gejala yang umum dialami oleh individu yang mengalami hoarding disorder, antara lain:
1. Kesulitan untuk membuang barang
Orang dengan hoarding disorder cenderung mengalami kesulitan untuk membuang barang-barang yang tidak berguna, meskipun barang tersebut sudah tidak layak pakai atau tidak bernilai. Mereka merasa terikat emosional dengan barang tersebut dan khawatir akan kehilangan sesuatu jika membuangnya.
2. Kesulitan dalam mengorganisir
Karena jumlah barang yang terus bertambah, individu dengan hoarding disorder sering mengalami kesulitan dalam mengorganisir barang-barang mereka. Ruangan mereka biasanya berantakan, sulit untuk bergerak di dalamnya, dan sulit menemukan barang yang dibutuhkan.
3. Kesulitan dalam mengambil keputusan
Mereka juga mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, terutama terkait dengan membuang barang. Mereka biasanya merasa khawatir dan ragu-ragu apakah barang tersebut masih berguna di masa depan, sehingga sulit untuk memutuskan untuk membuangnya.
Dampak Hoarding Disorder
Hoarding disorder dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan individu yang mengalaminya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
1. Kesehatan fisik dan kebersihan yang terganggu
Ruang yang penuh dengan barang-barang yang tidak terorganisir dapat menyebabkan sulitnya membersihkan ruangan dan meningkatkan risiko terkena penyakit atau infeksi. Selain itu, keberadaan hewan peliharaan yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
2. Permasalahan hubungan sosial
Hoarding disorder juga dapat menyebabkan permasalahan dalam hubungan sosial. Teman atau keluarga seringkali sulit berkunjung atau mengunjungi karena kondisi rumah yang tidak nyaman atau tidak aman.
3. Risiko kebakaran dan kecelakaan
Penumpukan barang dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kebakaran atau kecelakaan. Barang-barang yang menumpuk dapat jatuh dan menyebabkan cedera pada individu yang mengalaminya.
Penanganan Hoarding Disorder
Hoarding disorder perlu ditangani dengan serius dan sebaiknya melibatkan bantuan profesional. Beberapa metode penanganan yang mungkin dilakukan antara lain:
1. Terapi kognitif perilaku
Terapi kognitif perilaku dapat membantu individu dengan hoarding disorder untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang terkait dengan penumpukan barang. Terapi ini juga membantu individu untuk mengatasi kecemasan dan ketidakmampuan untuk membuang barang.
2. Terapi obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengatasi gejala-gejala yang terkait dengan hoarding disorder, seperti kecemasan atau depresi.
Dalam menangani hoarding disorder, penting untuk memberikan dukungan dan pengertian kepada individu yang mengalaminya. Dengan bantuan yang tepat, individu dengan hoarding disorder dapat mengurangi penumpukan barang dan memperbaiki kualitas hidup mereka.