Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Delirium Adalah Gangguan Kecemasan Yang Mempengaruhi Pikiran Dan Perilaku

Delirium Adalah? Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati HonestDocs

Delirium adalah sebuah gangguan kecemasan yang seringkali terjadi pada orang dewasa. Gangguan ini dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang secara signifikan. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang delirium lebih lanjut, termasuk gejala, penyebab, dan pengobatannya.

Apa Itu Delirium?

Delirium, yang juga dikenal sebagai sindrom konfusi akut, adalah sebuah gangguan kecemasan yang ditandai dengan perubahan tajam dalam kesadaran dan perhatian seseorang. Penderita delirium seringkali mengalami kebingungan, disorientasi, dan kesulitan dalam memproses informasi dengan benar. Gejala-gejala ini muncul dengan cepat dan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat.

Gejala Delirium

Gejala delirium dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita delirium meliputi:

  1. Keadaan kebingungan yang nyata
  2. Disorientasi terhadap waktu dan tempat
  3. Gangguan tidur (insomnia atau somnolen)
  4. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba
  5. Perubahan perilaku yang tidak biasa
  6. Halusinasi atau waham
  7. Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
  8. Gangguan memori
  9. Perubahan dalam pola makan dan nafsu makan
  10. Kelemahan fisik dan kesulitan bergerak

Penyebab Delirium

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya delirium, termasuk:

  • Infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau pneumonia
  • Dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit
  • Kerusakan hati atau ginjal
  • Penyalahgunaan obat atau alkohol
  • Stres berat atau kelelahan
  • Cedera otak
  • Gangguan kejiwaan, seperti depresi atau skizofrenia

Pengobatan Delirium

Pengobatan delirium tergantung pada penyebabnya. Jika delirium disebabkan oleh infeksi, maka pengobatan akan difokuskan pada mengobati infeksi tersebut. Jika delirium disebabkan oleh dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit, maka pasien akan diberikan cairan intravena untuk mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Pada beberapa kasus, penggunaan obat penenang atau antipsikotik dapat diberikan untuk mengurangi gejala delirium. Namun, penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.

Pencegahan Delirium

Untuk mencegah terjadinya delirium, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:

  • Menghindari penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang
  • Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air
  • Mengelola stres dengan baik
  • Menjaga tidur yang cukup dan berkualitas
  • Menghindari cedera otak dengan menggunakan helm saat berkendara atau berolahraga ekstrem

Demikianlah informasi tentang delirium, sebuah gangguan kecemasan yang mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala delirium, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.