Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dbd Singkatan Dari: Penyakit Mematikan Yang Harus Diwaspadai

Kota Bekasi Jadi Daerah dengan Kasus DBD Tertinggi Sepanjang 2021

DBD, atau Dengue Hemorrhagic Fever, merupakan penyakit yang sangat mematikan dan harus diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat menyerang siapa saja, terutama di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Apa Itu DBD?

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sudah terinfeksi. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, virus ini akan menyebar melalui darah dan menginfeksi sel-sel darah merah. Infeksi ini dapat menyebabkan demam tinggi, gangguan pada pembuluh darah, dan bahkan pendarahan berat.

Gejala DBD

1. Demam Tinggi

Gejala utama DBD adalah demam tinggi yang tiba-tiba. Demam biasanya berlangsung selama 2-7 hari dengan suhu tubuh mencapai 39-40 derajat Celsius. Demam ini sering disertai dengan mual, muntah, dan nyeri pada sendi dan otot.

2. Ruam Kulit

Penderita DBD juga dapat mengalami ruam kulit yang mirip dengan campak. Ruam ini biasanya muncul setelah demam mereda dan sering terlihat di bagian dada, perut, dan ekstremitas tubuh.

3. Pendarahan

Pada beberapa kasus, DBD dapat menyebabkan pendarahan yang berpotensi mengancam nyawa. Pendarahan ini dapat terjadi di dalam tubuh, seperti pendarahan di saluran pencernaan atau pendarahan di otak. Tanda-tanda pendarahan yang perlu diwaspadai adalah mimisan yang berkepanjangan, muntah darah, dan feses berwarna hitam.

Pencegahan DBD

Mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran DBD. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menggunakan Kelambu

Gunakan kelambu saat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk saat sedang istirahat. Pastikan kelambu tidak memiliki lubang yang dapat dimasuki oleh nyamuk.

2. Menggunakan Repelan Nyamuk

Gunakan repelan nyamuk yang mengandung DEET pada kulit yang terbuka. Pastikan repelan yang digunakan aman untuk digunakan pada anak-anak.

3. Menghilangkan Tempat Perindukan Nyamuk

Periksa dan bersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk, seperti bak mandi, tempat penampungan air, dan pot bunga yang berisi air. Pastikan tidak ada genangan air yang tertinggal.

Pengobatan DBD

Saat ini belum ada obat yang spesifik untuk mengobati DBD. Pengobatan yang dilakukan adalah untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Penderita DBD biasanya dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan penanganan yang lebih intensif.

Kesimpulan

DBD adalah penyakit yang sangat mematikan dan harus diwaspadai. Mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti dan menghindari tempat perindukan nyamuk merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Jika mengalami gejala-gejala DBD, segera temui tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.