Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Perbedaan Budaya Pada Masa Mesolitikum Dan Neolitikum?

Lengkap! Zaman Mesolitikum Pengertian, Ciri & Peninggalannya

Mesolitikum dan Neolitikum adalah dua periode penting dalam sejarah manusia. Kedua periode ini mencerminkan perubahan signifikan dalam budaya manusia. Mesolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Pertengahan, terjadi sekitar 10.000 hingga 5.000 SM, sedangkan Neolitikum, atau Zaman Batu Baru, dimulai sekitar 5.000 SM dan berlanjut hingga munculnya Zaman Perunggu.

Budaya pada Masa Mesolitikum

Pada masa Mesolitikum, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka tinggal di gua-gua atau tempat-tempat sederhana yang mereka bangun sendiri. Pada periode ini, manusia mulai mengembangkan teknik pembuatan alat-alat dari batu, tulang, dan kayu. Mereka juga mulai menggunakan peralatan yang lebih canggih, seperti alat pemotong dan alat pemahat.

Budaya Mesolitikum juga ditandai dengan perkembangan seni dan agama. Manusia pada masa ini mulai membuat seni dinding di gua-gua mereka, menggambarkan kehidupan mereka sehari-hari dan hewan yang mereka buru. Mereka juga mulai mempraktikkan ritual keagamaan, seperti pemakaman dan pengorbanan hewan.

Perkembangan Budaya pada Masa Neolitikum

Pada masa Neolitikum, manusia mulai mengalami perubahan besar dalam cara hidup mereka. Mereka mulai beralih dari gaya hidup pemburu-pengumpul menjadi petani. Hal ini terjadi karena manusia pada masa ini mulai mengenal dan menguasai teknik bercocok tanam, seperti menanam padi, jagung, dan kacang-kacangan.

Pergeseran ini juga berdampak pada struktur sosial manusia. Masyarakat pada masa Neolitikum mulai membentuk komunitas yang lebih besar dan kompleks. Mereka mulai hidup dalam pemukiman tetap dan membentuk sistem pertanian yang terorganisir. Selain itu, manusia juga mulai mengembangkan sistem perdagangan dan pertukaran barang antar komunitas.

Pembedaan lainnya antara Mesolitikum dan Neolitikum

Selain perbedaan dalam gaya hidup dan struktur sosial, ada juga perbedaan lain antara Mesolitikum dan Neolitikum. Dalam mesolitikum, manusia masih menggunakan alat-alat batu sederhana, sedangkan dalam neolitikum, mereka mulai menggunakan alat-alat batu yang lebih canggih, seperti kapak batu polisius.

Selain itu, dalam neolitikum, manusia mulai mengenal dan menggunakan hewan peliharaan. Mereka mulai menjinakkan hewan-hewan seperti sapi, domba, dan babi untuk dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan tenaga kerja. Hal ini juga memungkinkan manusia untuk hidup dalam pemukiman tetap dan membentuk masyarakat agraris yang lebih kompleks.

Kesimpulan

Mesolitikum dan Neolitikum adalah dua periode penting dalam sejarah manusia. Mesolitikum ditandai dengan gaya hidup pemburu-pengumpul dan perkembangan seni serta agama, sedangkan Neolitikum adalah masa di mana manusia mulai menjadi petani dan membentuk masyarakat agraris yang lebih kompleks. Perbedaan ini mencakup gaya hidup, struktur sosial, teknologi, dan hubungan manusia dengan hewan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai perjalanan panjang manusia dalam mengembangkan budaya dan peradaban.