Syiah Adalah: Pemahaman Dan Sejarah Singkat
Apa itu Syiah?
Syiah adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang memiliki pengikut di seluruh dunia. Mazhab ini memiliki keyakinan dan praktik yang berbeda dengan mazhab mayoritas Sunni. Kata "Syiah" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "pengikut" atau "pendukung".
Keyakinan Utama dalam Syiah
Salah satu keyakinan utama dalam Syiah adalah kepercayaan pada kepemimpinan imam-imam yang dipilih oleh Allah dan keturunan langsung dari Nabi Muhammad. Syiah meyakini bahwa imam-imam ini memiliki otoritas spiritual dan politik yang lebih tinggi daripada umat Muslim lainnya.
Sebagai pengikut Syiah, mereka juga meyakini adanya imam yang masih tersembunyi (Imam Mahdi) yang akan muncul pada akhir zaman untuk membawa keadilan dan kebenaran di dunia.
Perbedaan dengan Mazhab Sunni
Perbedaan antara Syiah dan Sunni terletak pada pemahaman tentang pewarisan kepemimpinan umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Sunni meyakini bahwa pemimpin umat Muslim harus dipilih melalui pemilihan umum atau musyawarah, sedangkan Syiah meyakini bahwa kepemimpinan harus diwariskan melalui keturunan langsung Nabi Muhammad.
Sejarah Syiah
Syiah memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Pada awalnya, Syiah muncul sebagai gerakan politik yang mendukung Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun, setelah kematian Ali, Syiah terus berkembang sebagai mazhab yang memiliki keyakinan dan praktik yang berbeda dengan Sunni.
Pada sejarahnya, Syiah juga mengalami perpecahan dan terbagi menjadi beberapa aliran atau mazhab yang memiliki pemahaman yang berbeda. Beberapa aliran Syiah yang terkenal adalah Syiah Duodecim (Ithna Ashari), Syiah Ismaili, dan Syiah Zaidiyyah.
Pengikut dan Penyebaran Syiah
Pengikut Syiah dapat ditemukan di berbagai negara di dunia, terutama di Iran, Irak, Bahrain, dan Lebanon. Iran menjadi negara dengan mayoritas penduduk Syiah terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, terdapat komunitas Syiah yang jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan pengikut Sunni.
Toleransi dan Perbedaan dalam Islam
Perbedaan antara Syiah dan Sunni merupakan bagian dari keragaman dalam Islam. Islam mengajarkan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan dalam keyakinan dan pemahaman. Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai, meskipun memiliki perbedaan dalam praktik dan keyakinan agama.
Kesimpulan
Syiah adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang memiliki keyakinan dan praktik yang berbeda dengan mazhab Sunni. Syiah meyakini kepemimpinan imam-imam yang dipilih oleh Allah dan keturunan langsung dari Nabi Muhammad. Perbedaan antara Syiah dan Sunni terletak pada pemahaman tentang pewarisan kepemimpinan umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Meskipun terdapat perbedaan, penting bagi umat Muslim untuk hidup dalam kerukunan dan saling menghormati perbedaan dalam Islam.