Start Yang Digunakan Untuk Lari Jarak Pendek Adalah
1. Start dari Blok Start
Pada perlombaan lari jarak pendek, salah satu start yang sering digunakan adalah start dari blok start. Blok start ini biasanya terbuat dari bahan yang ringan namun kokoh, seperti aluminium atau plastik kuat. Atlet akan menempatkan kedua kakinya di dalam blok start, dengan posisi badan sedikit membungkuk ke depan.
2. Start dengan Posisi Berdiri
Selain menggunakan blok start, beberapa atlet juga memilih untuk melakukan start dengan posisi berdiri. Dalam start ini, atlet akan menempatkan salah satu kaki di depan, dengan posisi badan sedikit condong ke depan. Start dengan posisi berdiri ini umumnya digunakan oleh atlet lari jarak pendek yang masih pemula atau tidak terbiasa menggunakan blok start.
3. Start dengan Posisi Jongkok
Beberapa atlet juga memilih untuk melakukan start dengan posisi jongkok. Start ini dilakukan dengan meletakkan kedua tangan di tanah dan menekuk kedua lutut hingga posisi jongkok. Start dengan posisi jongkok ini biasanya digunakan oleh atlet lari jarak pendek yang ingin memperoleh akselerasi yang lebih baik saat memulai perlombaan.
4. Start dengan Posisi Tungkai Belakang
Start dengan posisi tungkai belakang mirip dengan start dengan posisi berdiri, namun atlet akan menempatkan kedua kakinya sedikit lebih ke belakang. Start ini memberikan keuntungan pada atlet untuk meluncur lebih cepat saat start dan mengurangi risiko terjatuh ke depan.
5. Start dengan Posisi Tungkai Depan
Start dengan posisi tungkai depan adalah start yang dilakukan dengan menempatkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain sedikit ke belakang. Start ini memungkinkan atlet untuk meluncur lebih cepat saat start dan memaksimalkan kecepatan awal mereka.
6. Start dengan Posisi Menyamping
Beberapa atlet juga memilih untuk melakukan start dengan posisi menyamping. Start ini dilakukan dengan menempatkan salah satu kaki di depan dan tubuh condong ke samping. Start dengan posisi menyamping ini dapat memberikan keuntungan pada atlet dalam mencapai kecepatan maksimal saat memulai lari jarak pendek.
7. Start dengan Posisi Lompat
Start dengan posisi lompat adalah start yang dilakukan dengan meloncat ke depan saat start. Start ini biasanya digunakan oleh atlet lari jarak pendek yang ingin memperoleh akselerasi yang maksimal dan memiliki kekuatan lompatan yang baik.
8. Start dengan Posisi Berlari Mundur
Start dengan posisi berlari mundur adalah start yang dilakukan dengan berlari mundur sebelum memulai lari jarak pendek. Start ini umumnya digunakan oleh atlet yang ingin memperoleh momentum yang lebih kuat saat memulai perlombaan.
9. Start dengan Posisi Berlari Samping
Start dengan posisi berlari samping adalah start yang dilakukan dengan berlari samping sebelum memulai lari jarak pendek. Start ini memungkinkan atlet untuk memperoleh kecepatan awal yang lebih baik dan mengurangi risiko terjatuh saat start.
10. Start dengan Posisi Meluncur
Start dengan posisi meluncur adalah start yang dilakukan dengan meluncur ke depan saat start. Atlet akan meletakkan kedua tangan di tanah dan meluncurkan tubuh ke depan untuk memperoleh akselerasi yang lebih baik saat memulai perlombaan.