Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berikut Adalah Beberapa Kriteria Perumusan Pertanyaan Pemantik

Perumusan ,kriteria, dan Identifikasi Masalah Nekopencil
Some Criteria for Formulating Trigger Questions

Mengapa Pertanyaan Pemantik Penting?

Pertanyaan pemantik merupakan elemen penting dalam sebuah pembelajaran. Pertanyaan ini digunakan untuk membangkitkan minat dan memotivasi peserta didik agar aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan pertanyaan pemantik yang tepat, guru dapat membangun koneksi antara topik yang akan dipelajari dengan pengetahuan dan pengalaman peserta didik.

Kriteria Perumusan Pertanyaan Pemantik

1. Relevansi

Pertanyaan pemantik harus relevan dengan topik yang akan dipelajari. Pertanyaan ini harus mengaitkan topik dengan kehidupan sehari-hari atau pengalaman peserta didik agar mereka dapat merasa tertarik dan terhubung secara emosional dengan materi pembelajaran.

2. Menggugah Rasa Ingin Tahu

Pertanyaan pemantik harus dapat membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Dengan merangsang rasa ingin tahu, mereka akan lebih antusias dalam mencari jawaban dan mengembangkan pemahaman tentang topik yang sedang dipelajari.

3. Mengarahkan Pemikiran Kritis

Pertanyaan pemantik harus mendorong peserta didik untuk berpikir secara kritis. Pertanyaan ini harus memicu mereka untuk menghubungkan pengetahuan yang telah mereka miliki dengan informasi baru yang akan dipelajari. Peserta didik juga harus diajak untuk mengemukakan argumen dan pendapat mereka secara logis dan berdasarkan bukti.

4. Tersusun dengan Jelas

Pertanyaan pemantik harus tersusun dengan jelas agar peserta didik dapat memahaminya dengan mudah. Pertanyaan yang ambigu atau terlalu rumit dapat menyulitkan peserta didik dalam membentuk jawaban yang relevan.

5. Stimulasi Kreativitas

Pertanyaan pemantik harus mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif. Pertanyaan ini harus merangsang mereka untuk mencari solusi atau pendekatan baru dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan topik pembelajaran.

6. Berfokus pada Proses daripada Hasil

Pertanyaan pemantik sebaiknya lebih berfokus pada proses daripada hasil. Dengan demikian, peserta didik akan lebih terlibat dalam menjelajahi dan memahami konsep-konsep yang mendasari topik pembelajaran.

7. Mendorong Diskusi

Pertanyaan pemantik harus mendorong terjadinya diskusi antara peserta didik. Dengan adanya diskusi, mereka dapat saling bertukar pendapat, membangun argumen, dan meningkatkan pemahaman melalui interaksi sosial.

8. Mengikuti Progres Pembelajaran

Pertanyaan pemantik harus disesuaikan dengan progres pembelajaran. Pertanyaan awal harus lebih sederhana dan bertujuan untuk membangun pemahaman dasar, sedangkan pertanyaan lanjutan harus lebih kompleks dan menantang peserta didik untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam.

9. Fleksibel

Pertanyaan pemantik harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan keadaan atau kondisi tertentu. Guru harus dapat mengubah atau menyesuaikan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

10. Memotivasi Diri

Pertanyaan pemantik sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dan mencari jawaban secara mandiri. Dengan merasa termotivasi, mereka akan lebih bersemangat dalam mempelajari topik yang sedang dibahas.