Sejarah Candi Sukuh
Pengantar
Candi Sukuh adalah salah satu candi Hindu yang terletak di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini memiliki keunikan arsitektur dan reliefnya yang berbeda dengan candi-candi Hindu lainnya di Indonesia. Candi Sukuh diperkirakan dibangun pada abad ke-15 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit.
Sejarah
Candi Sukuh didirikan pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V sebagai tempat pemujaan Dewa Siva. Candi ini dibangun di atas bukit dengan ketinggian sekitar 910 meter di atas permukaan laut, sehingga memberikan pemandangan yang indah dari atas bukit. Candi Sukuh juga memiliki hubungan erat dengan kepercayaan animisme yang masih ada pada saat itu.
Pada masa penjajahan Belanda, Candi Sukuh sempat dibiarkan terlantar dan terlupakan. Barulah pada tahun 1815, seorang arkeolog Belanda bernama J.F.G. Brumund menemukan candi ini dan mulai melakukan penggalian serta pemugaran. Kemudian pada tahun 1976, Candi Sukuh ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Indonesia.
Arsitektur
Candi Sukuh memiliki arsitektur yang unik dan berbeda dengan candi-candi Hindu lainnya di Indonesia. Candi ini memiliki bentuk yang mirip dengan piramida, dengan tangga yang curam untuk mencapai puncak candi. Pada puncak candi terdapat batu bertuliskan aksara Jawa Kuno yang belum dapat sepenuhnya diuraikan maknanya.
Relief yang ada di Candi Sukuh juga sangat menarik. Terdapat relief perpaduan antara unsur Hindu dan animisme, seperti gambar manusia yang sedang berhubungan seksual dengan hewan. Relief-relief ini dianggap sebagai simbol kesuburan dan reproduksi dalam kepercayaan animisme.
Wisata
Candi Sukuh menjadi salah satu objek wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Selain untuk melihat keindahan arsitektur dan reliefnya, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah dari atas bukit. Di sekitar candi juga terdapat beberapa warung makan dan tempat beristirahat untuk pengunjung.
Untuk mencapai Candi Sukuh, pengunjung harus melewati jalan yang cukup terjal dan berkelok-kelok. Namun perjalanan tersebut akan terbayar dengan keindahan candi dan pemandangan alam yang menakjubkan. Pengunjung juga disarankan untuk menggunakan pakaian yang nyaman dan membawa air minum karena cuaca di daerah tersebut cukup panas.
Pemeliharaan
Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya pemeliharaan dan pelestarian Candi Sukuh. Pada tahun 2019, dilakukan proses restorasi pada beberapa bagian candi yang mengalami kerusakan. Selain itu, Pemerintah juga rutin melakukan pemeliharaan lingkungan sekitar candi agar tetap terjaga kebersihannya.
Pihak pemerintah juga mengatur akses masuk dan jumlah pengunjung agar tidak terlalu ramai dan mengganggu kelestarian candi. Pengunjung juga diharapkan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak candi atau lingkungan sekitarnya.
Kesimpulan
Candi Sukuh adalah salah satu candi Hindu yang memiliki keunikan arsitektur dan reliefnya. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 Masehi dan memiliki hubungan erat dengan kepercayaan animisme pada masa itu. Candi Sukuh menjadi salah satu objek wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi, dengan pemandangan alam yang indah dari atas bukit. Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya pemeliharaan dan pelestarian Candi Sukuh agar tetap terjaga keasliannya.