Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Jenis-Jenis Gerak Pada Tumbuhan


Alat Pernapasan Pada Tumbuhan Viral Update

Pendahuluan

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk bergerak, meskipun gerakan ini mungkin tidak secepat gerakan hewan. Gerakan pada tumbuhan disebabkan oleh adanya respon terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya, gravitasi, dan sentuhan. Jenis-jenis gerak pada tumbuhan dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor ini. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian dari beberapa jenis gerak pada tumbuhan.

1. Gerak Fototropisme

Gerak fototropisme terjadi ketika tumbuhan merespons cahaya. Tumbuhan cenderung tumbuh menuju sumber cahaya yang ada di sekitarnya. Biasanya, batang tumbuhan akan tumbuh ke atas, menuju cahaya, sedangkan akar tumbuhan akan tumbuh ke bawah, menjauhi cahaya. Gerak fototropisme penting bagi tumbuhan karena memungkinkan mereka untuk mendapatkan energi melalui fotosintesis.

2. Gerak Gravitropisme

Gerak gravitropisme terjadi ketika tumbuhan merespons gravitasi. Akar tumbuhan akan tumbuh menuju arah gravitasi, yaitu ke bawah, sedangkan batang tumbuhan akan tumbuh menuju arah yang berlawanan, yaitu ke atas. Gerak gravitropisme membantu tumbuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan memastikan pertumbuhan yang optimal.

3. Gerak Nasti

Gerak nasti terjadi ketika tumbuhan merespons rangsangan eksternal tanpa arah tertentu. Gerak ini umumnya terjadi sebagai respons terhadap sentuhan atau perubahan suhu. Contoh gerak nasti adalah gerakan daun kipas pada tanaman sensitif, yang akan melipat ketika disentuh. Gerak nasti membantu tumbuhan untuk melindungi diri dari bahaya dan memaksimalkan peluang reproduksi.

4. Gerak Tropisme

Gerak tropisme terjadi ketika tumbuhan merespons rangsangan eksternal dengan arah tertentu. Gerak ini dapat terjadi sebagai respons terhadap cahaya, gravitasi, atau rangsangan lainnya. Contoh gerak tropisme adalah gerakan tumbuhan menjalar ke arah benda yang mereka dapat memanjat. Gerak tropisme memungkinkan tumbuhan untuk mencari sumber air, nutrisi, atau tempat yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang.

5. Gerak Taktisme

Gerak taktisme terjadi ketika tumbuhan merespons rangsangan eksternal dengan gerakan berulang-ulang atau ritmis. Gerak ini biasanya terjadi pada organ tumbuhan seperti daun atau bunga. Contoh gerak taktisme adalah gerakan daun putri malu yang akan melipat ketika dirangsang. Gerak taktisme membantu tumbuhan untuk melindungi diri dari predator atau kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.

6. Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis terjadi ketika tumbuhan merespons kelembaban udara. Gerak ini biasanya terjadi pada biji-bijian atau spora tumbuhan. Ketika kelembaban meningkat, biji atau spora akan menyerap air dan mengembang, sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak atau melepaskan diri dari tempat tumbuhnya. Gerak higroskopis membantu tumbuhan untuk menyebar lebih jauh dan menemukan lingkungan yang lebih baik untuk tumbuh.

7. Gerak Nasturtium

Gerak nasturtium terjadi ketika tumbuhan merespons rangsangan eksternal dengan gerakan yang terlihat seperti melilit atau menjalar. Gerakan ini biasanya terjadi pada tumbuhan menjalar seperti anggur. Gerak nasturtium membantu tumbuhan untuk menemukan dan memanfaatkan sumber cahaya, nutrisi, atau tempat yang lebih baik untuk tumbuh.

8. Gerak Nyctinasti

Gerak nyctinasti terjadi ketika tumbuhan merespons perubahan cahaya yang terjadi selama siklus 24 jam. Gerakan ini biasanya terjadi pada bunga atau daun tumbuhan. Contoh gerak nyctinasti adalah bunga bunga matahari yang akan mengikuti gerakan matahari sepanjang hari. Gerak nyctinasti membantu tumbuhan untuk mengoptimalkan proses fotosintesis dan penyerbukan.

9. Gerak Termostatik

Gerak termostatik terjadi ketika tumbuhan merespons perubahan suhu. Gerakan ini biasanya terjadi pada tumbuhan yang dapat bergerak seperti bunga atau daun. Tumbuhan akan mengatur posisi mereka untuk mengoptimalkan suhu tubuh mereka. Gerak termostatik membantu tumbuhan untuk bertahan dalam kondisi suhu yang ekstrem dan memastikan pertumbuhan yang optimal.

10. Gerak Seismonasti

Gerak seismonasti terjadi ketika tumbuhan merespons rangsangan eksternal seperti getaran atau goncangan. Gerakan ini biasanya terjadi pada tumbuhan yang rentan terhadap gangguan seperti anggrek. Ketika tumbuhan tersebut terganggu, mereka akan melipat atau menggerakkan bagian tubuh mereka untuk melindungi diri. Gerak seismonasti membantu tumbuhan untuk melindungi diri dari ancaman dan memastikan kelangsungan hidup mereka.

Kesimpulan

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk bergerak sebagai respon terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya, gravitasi, dan sentuhan. Jenis-jenis gerak pada tumbuhan dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor ini. Gerak fototropisme, gravitropisme, nasti, tropisme, taktisme, higroskopis, nasturtium, nyctinasti, termostatik, dan seismonasti adalah beberapa contoh gerakan pada tumbuhan. Setiap gerakan memiliki peran penting dalam kehidupan tumbuhan, membantu mereka untuk bertahan, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan yang beragam.