Pengertian Dan Macam-Macam Pengendalian Sosial
Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengatur dan mengendalikan perilaku individu atau kelompok agar sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat. Pengendalian sosial merupakan proses yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah atau lembaga formal, tetapi juga melibatkan individu-individu dalam masyarakat itu sendiri.
Macam-macam Pengendalian Sosial
1. Pengendalian Sosial Formal
Pengendalian sosial formal adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga formal dalam masyarakat. Contohnya adalah polisi, pengadilan, dan institusi pemerintah lainnya. Pengendalian sosial formal ini bersifat resmi dan diatur oleh hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Pengendalian Sosial Informal
Pengendalian sosial informal adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh individu-individu dalam masyarakat tanpa melibatkan lembaga formal. Contohnya adalah tekanan sosial, pemberian sanksi sosial seperti ejekan atau penolakan, dan pengaruh sosial dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar.
3. Pengendalian Sosial Primer
Pengendalian sosial primer adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan terdekat individu sejak ia lahir. Pengendalian sosial primer ini bertujuan untuk mengajarkan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat sejak dini, sehingga individu dapat menjalankan perannya dengan baik dalam masyarakat.
4. Pengendalian Sosial Sekunder
Pengendalian sosial sekunder adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga formal seperti sekolah, tempat kerja, atau organisasi sosial. Pengendalian sosial sekunder ini bertujuan untuk membentuk perilaku yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dalam lembaga tersebut.
5. Pengendalian Sosial Positif
Pengendalian sosial positif adalah pengendalian sosial yang dilakukan dengan memberikan penguatan atau penghargaan terhadap perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya adalah memberikan pujian atau penghargaan kepada individu yang melakukan perbuatan baik.
6. Pengendalian Sosial Negatif
Pengendalian sosial negatif adalah pengendalian sosial yang dilakukan dengan memberikan hukuman atau sanksi terhadap perilaku yang melanggar norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya adalah memberikan denda atau hukuman pidana kepada individu yang melakukan tindakan kriminal.
7. Pengendalian Sosial Langsung
Pengendalian sosial langsung adalah pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara-cara yang terlihat secara jelas. Contohnya adalah arahan atau perintah secara langsung dari atasan atau pemimpin kelompok, serta pengawasan yang ketat terhadap perilaku individu atau kelompok.
8. Pengendalian Sosial Tidak Langsung
Pengendalian sosial tidak langsung adalah pengendalian sosial yang dilakukan melalui media atau simbol-simbol yang tidak terlihat secara langsung. Contohnya adalah norma-norma yang tertulis dalam undang-undang atau peraturan, serta nilai-nilai yang diajarkan melalui media massa atau pendidikan formal.
9. Pengendalian Sosial Internal
Pengendalian sosial internal adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh individu sendiri berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab pribadi terhadap norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Individu yang memiliki pengendalian sosial internal akan secara sadar mengatur perilaku mereka agar sesuai dengan norma dan nilai yang dijunjung tinggi.
10. Pengendalian Sosial Eksternal
Pengendalian sosial eksternal adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh pihak lain terhadap individu atau kelompok. Contohnya adalah hukuman atau sanksi yang diberikan oleh lembaga formal, tekanan sosial dari lingkungan sekitar, atau pengaruh sosial dari keluarga atau teman.
Demikianlah pengertian dan macam-macam pengendalian sosial. Pengendalian sosial merupakan bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk menjaga keteraturan dan keharmonisan dalam masyarakat. Dengan adanya pengendalian sosial, individu atau kelompok diharapkan dapat menjalankan peran dan tanggung jawab mereka dengan baik sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.