Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Candi Bubrah: Sebuah Keajaiban Arsitektur Di Indonesia


SESERATAN Candi Bubrah

Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya dan sejarah. Salah satu contoh kekayaan budaya tersebut adalah candi. Candi merupakan bangunan suci yang dibangun pada masa lampau dan menjadi bukti kejayaan peradaban di masa lalu. Salah satu candi yang menarik perhatian adalah Candi Bubrah. Candi ini memiliki sejarah yang memukau dan menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Asal Usul Nama Candi Bubrah

Candi Bubrah terletak di desa Bugisan, Sleman, Yogyakarta. Nama "Bubrah" dalam bahasa Jawa berarti hancur atau roboh. Nama ini diberikan karena kondisi candi yang memang sudah dalam keadaan rusak dan hanya tersisa beberapa bagian. Namun, meskipun dalam kondisi yang tidak utuh, Candi Bubrah masih memancarkan keindahan dan keagungan arsitektur zaman dulu.

Sejarah Candi Bubrah

Candi Bubrah diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan bagian dari kompleks candi Prambanan, yang terdiri dari Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Lumbung, dan beberapa candi kecil lainnya. Candi Bubrah memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa Hindu, terutama dewa Siwa.

Pada masa penjajahan Belanda, Candi Bubrah mengalami kerusakan yang cukup parah akibat gempa bumi. Beberapa bagian candi roboh dan terserak di sekitar area candi. Untuk menjaga kelestariannya, pemerintah Indonesia melakukan restorasi candi pada tahun 1975 dan 2010.

Karakteristik Arsitektur

Candi Bubrah memiliki karakteristik arsitektur yang unik. Candi ini terbuat dari batu andesit, dengan ukiran dan relief yang sangat indah. Arsitektur candi ini menggabungkan gaya arsitektur Hindu dan Budha, yang merupakan ciri khas dari kerajaan Mataram Kuno. Bagian utama candi terdiri dari ruang pemujaan utama yang dikelilingi oleh beberapa ruangan kecil. Di bagian atas candi terdapat atap yang berbentuk seperti meru, yaitu atap dengan banyak tingkatan.

Keindahan Candi Bubrah

Meskipun Candi Bubrah dalam kondisi yang tidak utuh, keindahan dan keagungannya masih terlihat. Arsitektur yang indah dan ukiran yang halus menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Selain itu, lingkungan sekitar candi yang hijau dan asri juga menambah keindahan tempat ini. Suasana yang tenang dan sejuk membuat pengunjung merasa nyaman dan terkesan dengan keajaiban candi ini.

Potensi Wisata Candi Bubrah

Candi Bubrah memiliki potensi wisata yang sangat menarik. Selain sebagai objek wisata sejarah, candi ini juga menjadi tempat yang cocok untuk melakukan kegiatan seperti fotografi, menjelajah alam, dan meditasi. Pengunjung dapat menikmati keindahan candi sambil menikmati keindahan alam sekitar. Candi Bubrah juga sering digunakan sebagai tempat upacara keagamaan dan seni budaya, sehingga pengunjung dapat mengenal lebih dekat dengan budaya Indonesia.

Tips Berkunjung ke Candi Bubrah

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Candi Bubrah, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan Anda mengenakan pakaian yang sopan dan nyaman, karena candi merupakan tempat suci yang harus dihormati. Selain itu, jangan lupa membawa perlengkapan seperti kacamata hitam, topi, dan tabir surya, karena area sekitar candi terbuka dan terik matahari cukup kuat.

Kedua, jangan lupa membawa air minum dan camilan ringan, karena tidak terdapat warung atau fasilitas makanan di sekitar candi. Ketiga, ikuti petunjuk dan aturan yang ada di area candi, termasuk tidak merusak atau mencoret-coret bangunan candi. Terakhir, jangan lupa untuk membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen berharga selama di candi.

Kesimpulan

Candi Bubrah merupakan salah satu candi yang memiliki sejarah dan keindahan yang memukau. Meskipun dalam kondisi yang tidak utuh, candi ini masih dapat memancarkan keajaiban arsitektur zaman dulu. Keindahan alam sekitar dan potensi wisata yang menarik menjadikan Candi Bubrah sebagai tujuan wisata yang populer. Jika Anda mengunjungi Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Candi Bubrah dan merasakan keajaibannya sendiri.