Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Negara Turkmenistan


Ašchabad Turkmenistán

Pendahuluan

Turkmenistan adalah sebuah negara di Asia Tengah yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Negara ini terletak di antara Iran, Uzbekistan, Kazakhstan, Afghanistan, dan Laut Kaspia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah berdirinya negara Turkmenistan.

Masa Pra-Sejarah

Wilayah yang sekarang menjadi Turkmenistan telah dihuni oleh berbagai suku sejak zaman prasejarah. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia sudah tinggal di daerah tersebut sejak ribuan tahun yang lalu. Suku-suku yang tinggal di wilayah ini antara lain suku Scythians, Persians, dan Mongols.

Pengaruh Islam

Pada abad ke-7 Masehi, Islam mulai masuk ke wilayah Turkmenistan. Pada saat itu, banyak suku Turkmen yang memeluk agama Islam. Agama ini kemudian menjadi bagian penting dari budaya dan identitas bangsa Turkmenistan. Hingga saat ini, mayoritas penduduk Turkmenistan adalah Muslim.

Pengaruh Kekaisaran Persia

Pada abad ke-10 Masehi, wilayah Turkmenistan menjadi bagian dari Kekaisaran Persia yang dipimpin oleh dinasti Seljuk. Kekaisaran ini memberikan pengaruh besar terhadap budaya, bahasa, dan agama di wilayah tersebut. Salah satu peninggalan terkenal dari masa ini adalah kota Merv yang merupakan salah satu pusat perdagangan dan kebudayaan di Asia Tengah.

Masa Kekhanan Turkmen

Pada abad ke-13 Masehi, wilayah Turkmenistan dikuasai oleh Mongol dan kemudian oleh Kekhanan Turkmen. Kekhanan ini merupakan negara-negara yang diperintah oleh khan-khan Turkmen. Salah satu khan terkenal dari masa ini adalah Khan Timur yang berhasil memperluas wilayah kekhanan hingga ke Iran, Uzbekistan, dan Kazakhstan.

Pengaruh Kekaisaran Rusia

Pada abad ke-19 Masehi, wilayah Turkmenistan jatuh ke dalam pengaruh Kekaisaran Rusia. Rusia menganggap wilayah ini sebagai bagian dari Kekaisaran mereka dan mulai melakukan ekspansi ke wilayah Asia Tengah. Pada awal abad ke-20 Masehi, Turkmenistan menjadi bagian dari Republik Sosialis Soviet Turkmenistan yang merupakan salah satu republik dalam Uni Soviet.

Kemerdekaan Turkmenistan

Pada tahun 1991, Uni Soviet mengalami kehancuran dan negara-negara yang sebelumnya menjadi bagian dari Uni Soviet memproklamirkan kemerdekaan mereka. Turkmenistan juga memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 27 Oktober 1991. Saparmurat Niyazov, yang sebelumnya menjadi pemimpin Republik Sosialis Soviet Turkmenistan, menjadi presiden pertama Turkmenistan yang merdeka.

Kepemimpinan Saparmurat Niyazov

Selama kepemimpinannya, Saparmurat Niyazov menjadikan dirinya sebagai pemimpin otoriter yang mengendalikan hampir semua aspek kehidupan di Turkmenistan. Dia mengubah nama-nama bulan dan hari dalam kalender, mengganti nama-nama kota dan jalan, serta membangun berbagai monumen dan bangunan megah yang memuja dirinya sendiri.

Masa Kepemimpinan Gurbanguly Berdimuhamedow

Pada tahun 2006, Saparmurat Niyazov meninggal dunia dan digantikan oleh Gurbanguly Berdimuhamedow sebagai presiden Turkmenistan. Meskipun ada sedikit perubahan dalam gaya kepemimpinan, Turkmenistan tetap menjadi negara otoriter dengan sedikit kebebasan politik dan pers. Namun, Berdimuhamedow juga melakukan beberapa reformasi ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara pada sektor energi dan meningkatkan diversifikasi ekonomi.

Masa Kini dan Masa Depan

Saat ini, Turkmenistan masih dipimpin oleh Gurbanguly Berdimuhamedow dan negara ini menghadapi berbagai tantangan dalam menghadapi perkembangan global. Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti gas alam, Turkmenistan masih menghadapi masalah kemiskinan dan korupsi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Turkmenistan perlu melakukan reformasi politik dan ekonomi yang lebih luas serta meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain.

Demikianlah sejarah singkat tentang berdirinya negara Turkmenistan. Sebagai negara yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya, Turkmenistan memiliki potensi untuk menjadi negara yang maju dan makmur di masa depan.