Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Negara Lesotho


Fakta Unik Lesotho, Negara Kecil di Afrika yang Jadikan Selimut Sebagai

Lesotho adalah sebuah negara di Afrika Selatan yang memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Negara ini memiliki sejarah panjang yang kaya akan budaya dan tradisi. Berikut adalah sejarah berdirinya negara Lesotho.

Pendudukan oleh orang-orang San

Pada awalnya, wilayah yang sekarang menjadi negara Lesotho dihuni oleh orang-orang San, yang merupakan suku pribumi Afrika Selatan. Orang-orang San hidup sebagai pemburu-pengumpul dan memiliki kehidupan nomaden yang berpindah-pindah tempat untuk mencari makanan.

Mereka tinggal di gua-gua dan menggunakan senjata berburu seperti panah dan busur. Mereka juga menggambar gambar di gua-gua mereka, yang sekarang menjadi contoh seni prasejarah yang penting.

Kedatangan orang-orang Bantu

Pada abad ke-17, orang-orang Bantu mulai bermigrasi ke wilayah Lesotho. Mereka membawa budaya dan tradisi mereka sendiri, serta membawa pertanian dan peternakan ke daerah ini. Orang-orang Bantu membentuk kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar di seluruh wilayah Lesotho.

Pada abad ke-19, orang-orang Bantu di Lesotho mulai menghadapi serangan dari orang-orang Eropa yang datang ke Afrika Selatan. Orang-orang Belanda dan Inggris yang datang ke wilayah ini ingin menguasai sumber daya alam yang ada di Lesotho seperti berlian dan emas.

Pemerintahan Basotho

Pada saat itu, orang-orang Basotho, yang merupakan suku Bantu yang dominan di Lesotho, dipimpin oleh pemimpin mereka yang disebut Moshoeshoe. Moshoeshoe adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan berhasil mempertahankan wilayah Lesotho dari serangan orang-orang Eropa.

Pada tahun 1822, Moshoeshoe mendirikan kerajaan Basotho yang independen, yang dikenal sebagai Basutoland. Kerajaan ini berhasil bertahan dan menjadi tempat perlindungan bagi suku-suku Basotho dari serangan orang-orang Eropa.

Penjajahan Inggris

Pada tahun 1868, Basutoland akhirnya jatuh di bawah penjajahan Inggris. Penjajahan ini terjadi setelah Moshoeshoe meninggal dunia dan terjadi perang saudara di antara pewarisnya. Inggris mengambil alih kendali atas Basutoland dan mengubahnya menjadi protektorat Inggris.

Selama penjajahan Inggris, banyak perubahan terjadi di Basutoland. Inggris memperkenalkan sistem pendidikan formal dan perkebunan modern. Mereka juga membangun jalan-jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya di wilayah ini.

Kemerdekaan Lesotho

Pada tahun 1966, Basutoland mendapatkan kemerdekaan dari Inggris dan menjadi negara yang merdeka dengan nama Lesotho. Moshoeshoe II, cucu dari Moshoeshoe, menjadi raja pertama Lesotho.

Lesotho menghadapi banyak tantangan dalam membangun negara yang baru. Negara ini memiliki ekonomi yang lemah dan bergantung pada sektor pertanian. Namun, Lesotho berhasil menjaga stabilitas politiknya dan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1970.

Perkembangan Lesotho

Sejak merdeka, Lesotho telah mengalami perkembangan signifikan dalam berbagai sektor. Perekonomian negara ini telah tumbuh pesat, terutama dalam industri tekstil dan pariwisata.

Lesotho juga telah melakukan reformasi politik untuk meningkatkan demokrasi dan hak asasi manusia. Negara ini memiliki sistem pemerintahan parlementer dengan raja sebagai kepala negara.

Kesimpulan

Sejarah berdirinya negara Lesotho merupakan perjalanan panjang dari kedatangan orang-orang San, kedatangan orang-orang Bantu, pemerintahan Basotho, penjajahan Inggris, hingga kemerdekaan Lesotho. Negara ini telah menghadapi banyak tantangan dalam membangun negara yang baru, tetapi berhasil mempertahankan stabilitas politiknya dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Saat ini, Lesotho terus mengembangkan berbagai sektor untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Negara ini juga terus berupaya memperbaiki sistem pendidikan dan kesehatan, serta mempromosikan pariwisata untuk meningkatkan ekonomi negara. Sejarah Lesotho menjadi warisan berharga bagi masyarakatnya dan merupakan bagian penting dari identitas nasional mereka.