Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Negara Georgia


Negara di Eropa, Paling Aman untuk Liburan Saat Pandemi

Georgia adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Kaukasus, di Eropa Timur. Negara ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya serta peradabannya. Berikut ini adalah sejarah berdirinya negara Georgia.

Masa Pra-Sejarah

Pada masa pra-sejarah, wilayah yang sekarang menjadi Georgia dihuni oleh suku-suku bangsa Kaukasus seperti bangsa Kartvelian, bangsa Kolchian, dan bangsa Svan. Mereka hidup dalam bentuk kerajaan-kerajaan kecil yang saling berperang dan berdagang.

Pada abad ke-6 SM, Georgia mulai terpengaruh oleh budaya Yunani dan Romawi. Kerajaan Kolchis menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Timur, sementara kerajaan Kartli menjadi bagian dari Kekaisaran Persia.

Pembentukan Negara Georgia

Pada abad ke-4 Masehi, kerajaan-kerajaan di Georgia mulai bersatu di bawah kekuasaan Raja Parnavaz. Ia berhasil menyatukan kerajaan Kartli, Iberia, dan Kolchis menjadi satu negara yang dikenal sebagai Kerajaan Georgia.

Pada abad-abad berikutnya, Georgia mengalami masa kejayaan sebagai negara yang kuat dan makmur. Pada abad ke-11, Raja David Agmashenebeli memperluas wilayah Georgia hingga mencakup Armenia, Azerbaijan, dan sebagian Iran. Ia juga memperkenalkan banyak reformasi sosial, politik, dan budaya yang membuat Georgia semakin maju.

Invasi dan Penjajahan

Pada abad ke-13, pasukan Mongol pimpinan Jenghis Khan menyerbu Georgia. Mongol berhasil menaklukkan Georgia dan negara ini menjadi bagian dari Kekaisaran Mongol. Selama beberapa abad, Georgia menjadi sasaran invasi dari berbagai kekuatan asing seperti Mongol, Persia, dan Turki Ottoman.

Pada abad ke-18, Georgia berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia. Rusia mengambil alih Georgia dan menjadikannya sebagai bagian dari Kekaisaran Rusia. Meskipun demikian, Georgia berhasil mempertahankan kebudayaan dan identitas nasionalnya.

Kemerdekaan Georgia

Pada tahun 1918, setelah keruntuhan Kekaisaran Rusia akibat Revolusi Bolshevik, Georgia memproklamirkan kemerdekaannya. Negara ini menjadi Republik Demokratik Georgia yang pertama. Namun, kemerdekaan Georgia tidak berlangsung lama karena pada tahun 1921, tentara Soviet menyerbu Georgia dan menjadikannya bagian dari Uni Soviet.

Selama berada di bawah kekuasaan Uni Soviet, Georgia mengalami banyak perubahan politik dan ekonomi. Pada tahun 1991, setelah kejatuhan Uni Soviet, Georgia kembali memproklamirkan kemerdekaannya. Negara ini menjadi Republik Georgia yang kedua dan memulai proses transformasi menuju demokrasi dan perekonomian pasar.

Georgia Modern

Setelah memperoleh kemerdekaannya, Georgia menghadapi banyak tantangan dalam membangun negara yang stabil dan sejahtera. Negara ini harus menghadapi konflik dengan wilayah yang ingin memisahkan diri seperti Abkhazia dan Ossetia Selatan.

Namun, Georgia terus berupaya untuk memperbaiki kondisi politik dan ekonomi negaranya. Georgia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berusaha menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain di dunia.

Kesimpulan

Sejarah berdirinya negara Georgia dimulai dari masa pra-sejarah hingga masa kemerdekaan. Negara ini pernah menjadi pusat kekuasaan di wilayah Kaukasus dan mengalami masa kejayaan pada abad ke-11. Namun, Georgia juga mengalami invasi dan penjajahan dari berbagai kekuatan asing sebelum akhirnya mendapatkan kemerdekaannya. Meskipun menghadapi banyak tantangan, Georgia terus berupaya untuk membangun negara yang stabil dan sejahtera.