Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Dan Jenis-Jenis Majas


Macam Macam Majas Dan Contohnya Pengertian Majas Lengkap Riset

Pengertian Majas

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memberikan efek retoris dalam tulisan atau pidato. Penggunaan majas dapat membuat tulisan atau pidato menjadi lebih hidup, menarik, dan penuh warna. Majas sering digunakan dalam sastra, puisi, dan pidato untuk memberikan kesan yang kuat dan mengesankan kepada pembaca atau pendengar.

Jenis-Jenis Majas

1. Majas Alusio

Majas alusio adalah majas yang menggunakan kata-kata dengan makna baru yang berbeda dari makna aslinya. Contohnya adalah peribahasa atau pepatah yang memiliki makna kiasan. Misalnya, "sambil menyelam minum air" yang berarti melakukan dua hal sekaligus.

2. Majas Asonansi

Majas asonansi adalah majas yang menggunakan pengulangan bunyi vokal atau konsonan dalam kata-kata yang berdekatan. Contohnya adalah "satu hati, satu jiwa" yang menggunakan pengulangan bunyi "a" dan "i". Majas ini memberikan efek irama dan keindahan dalam pembacaan atau pendengaran.

3. Majas Elipsis

Majas elipsis adalah majas yang menggunakan penghilangan kata-kata yang seharusnya ada dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah "Anda naik bis, saya naik kereta" yang sebenarnya menghilangkan kata "jika" di antara dua kalimat tersebut. Majas ini memberikan kesan singkat, padat, dan tidak berlebihan.

4. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan penguatan berlebihan dalam penyampaian suatu pernyataan. Contohnya adalah "saya menunggu selamanya" yang sebenarnya tidak mungkin menunggu selamanya. Majas ini digunakan untuk memberikan kesan yang kuat dan berlebihan dalam penyampaian.

5. Majas Ironi

Majas ironi adalah majas yang menggunakan penyampaian pernyataan dengan makna yang berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya. Contohnya adalah "senang sekali bisa bertemu denganmu" saat bertemu dengan seseorang yang sebenarnya tidak diinginkan. Majas ini digunakan untuk mengungkapkan ketidaksenangan atau kekecewaan secara halus.

6. Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang menggunakan perbandingan atau kiasan antara dua hal yang sebenarnya berbeda. Contohnya adalah "dia adalah matahari dalam hidupku" yang menggambarkan betapa pentingnya seseorang dalam kehidupan seseorang. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih hidup dan berkesan.

7. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati atau hewan. Contohnya adalah "pohon-pohon berbisik" yang menggambarkan suara angin yang berhembus di antara pepohonan. Majas ini digunakan untuk memberikan kesan hidup dan bergerak pada benda mati atau hewan.

8. Majas Pleonasme

Majas pleonasme adalah majas yang menggunakan pengulangan kata-kata dengan makna yang sama. Contohnya adalah "naik ke atas" yang sebenarnya kata "atas" sudah mencakup makna "naik". Majas ini digunakan untuk memberikan penekanan atau penguatan dalam penyampaian.

9. Majas Simile

Majas simile adalah majas yang menggunakan perbandingan antara dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata-kata "seperti" atau "bagai". Contohnya adalah "dia kuat seperti singa" yang menggambarkan kekuatan seseorang dengan membandingkannya dengan singa. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terperinci.

10. Majas Sinestesia

Majas sinestesia adalah majas yang menggabungkan indra-indra yang berbeda dalam satu kalimat. Contohnya adalah "warna-warni suara" yang menggabungkan indra penglihatan dan indra pendengaran. Majas ini digunakan untuk memberikan kesan yang lebih hidup dan penuh warna dalam pembacaan atau pendengaran.