Jelaskan Pengertian Dan Jenis-Jenis Sistem Dan Lingkungan
Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks ini, elemen-elemen tersebut dapat berupa manusia, perangkat, data, prosedur, dan sumber daya lainnya. Sistem memiliki batas atau perbatasan yang membedakan antara sistem dengan lingkungannya. Sistem juga memiliki input, proses, dan output yang berfungsi untuk mengelola sumber daya dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Jenis-jenis Sistem
1. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem ini menerima input dari lingkungan, mengubah input tersebut melalui proses internal, dan menghasilkan output yang akan kembali mempengaruhi lingkungan. Contoh sistem terbuka adalah organisasi atau perusahaan yang menerima input berupa bahan baku dari pemasok, mengolahnya melalui proses produksi, dan menghasilkan produk jadi yang akan dijual ke pasar.
2. Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungan. Sistem ini hanya menerima input dan menghasilkan output tanpa mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Contoh sistem tertutup adalah mesin penjual otomatis yang menerima uang sebagai input dan mengeluarkan barang sebagai output tanpa memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya.
3. Sistem Semi-Terbuka
Sistem semi-terbuka adalah kombinasi antara sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem ini menerima input dari lingkungan namun memiliki batasan atau perbatasan yang membatasi interaksi dengan lingkungan tersebut. Contoh sistem semi-terbuka adalah organisasi yang menerima input berupa tenaga kerja dari lingkungan namun memiliki kebijakan yang mengatur seleksi dan penerimaan karyawan baru.
4. Sistem Fisik
Sistem fisik adalah sistem yang terdiri dari komponen fisik yang dapat dilihat dan diraba. Contoh sistem fisik adalah komputer, mobil, atau rumah. Sistem fisik memiliki struktur, fungsi, dan interaksi yang teratur antara komponen-komponennya.
5. Sistem Konseptual
Sistem konseptual adalah sistem yang terdiri dari konsep, ide, atau pemikiran. Contoh sistem konseptual adalah konsep matematika, model bisnis, atau rencana strategis. Sistem konseptual tidak memiliki bentuk fisik namun memiliki struktur, fungsi, dan interaksi yang teratur dalam bentuk konsep atau ide.
6. Sistem Abstrak
Sistem abstrak adalah sistem yang terdiri dari informasi atau data. Contoh sistem abstrak adalah basis data, sistem informasi, atau jaringan komunikasi. Sistem abstrak berfungsi untuk mengorganisasi dan mengelola informasi agar dapat digunakan dan diproses dengan efektif dan efisien.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar sistem. Lingkungan dapat berupa manusia, alam, teknologi, sosial, politik, dan ekonomi. Lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem, baik dalam bentuk input maupun output. Lingkungan juga dapat mempengaruhi perubahan dalam sistem dan menentukan keberlanjutan atau kegagalan sistem tersebut.
Jenis-jenis Lingkungan
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah bagian dari lingkungan yang berada di dalam sistem. Lingkungan internal mencakup elemen-elemen yang langsung terlibat dalam operasi dan pengelolaan sistem. Contoh lingkungan internal adalah karyawan, manajemen, kebijakan, prosedur, dan budaya organisasi.
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah bagian dari lingkungan yang berada di luar sistem. Lingkungan eksternal mencakup elemen-elemen yang tidak langsung terlibat dalam operasi dan pengelolaan sistem namun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem. Contoh lingkungan eksternal adalah pasar, pesaing, pemerintah, teknologi, dan masyarakat.
3. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah bagian dari lingkungan eksternal yang memiliki pengaruh langsung dan konkret terhadap sistem. Lingkungan mikro mencakup elemen-elemen yang berinteraksi secara langsung dengan sistem. Contoh lingkungan mikro adalah pemasok, pelanggan, pesaing, dan lembaga keuangan.
4. Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah bagian dari lingkungan eksternal yang memiliki pengaruh tidak langsung dan abstrak terhadap sistem. Lingkungan makro mencakup elemen-elemen yang tidak berinteraksi secara langsung namun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem. Contoh lingkungan makro adalah perekonomian, politik, sosial, teknologi, dan lingkungan alam.
5. Lingkungan Dinamis
Lingkungan dinamis adalah lingkungan yang mengalami perubahan yang cepat dan tidak terduga. Lingkungan dinamis mempengaruhi sistem dengan adanya perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Contoh lingkungan dinamis adalah industri teknologi informasi yang terus berkembang dengan cepat dan mengalami inovasi yang baru setiap waktu.
6. Lingkungan Statis
Lingkungan statis adalah lingkungan yang mengalami perubahan yang lambat dan dapat diprediksi. Lingkungan statis mempengaruhi sistem dengan adanya perubahan yang dapat diprediksi dan direncanakan sebelumnya. Contoh lingkungan statis adalah industri manufaktur yang mengalami perubahan yang lambat dan teratur dalam hal teknologi dan proses produksi.
Dalam pengelolaan sistem dan lingkungan, penting untuk memahami pengertian dan jenis-jenis sistem dan lingkungan agar dapat merancang, mengelola, dan mengembangkan sistem dengan baik. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat mengoptimalkan kinerja sistem dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi.