Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Candi Brahu


Sejarah Singkat Candi Brahu Mojokerto Idsejarah

Pengetahuan Umum Tentang Candi Brahu

Candi Brahu adalah salah satu candi Hindu yang terletak di kompleks Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan Majapahit yang terkenal. Candi Brahu dibangun pada abad ke-14 oleh Raja Hayam Wuruk sebagai tempat upacara keagamaan dan juga sebagai tempat peristirahatan para raja Majapahit yang telah meninggal.

Candi Brahu memiliki ciri arsitektur yang khas dengan tiga tingkat bangunan. Pada tingkat pertama terdapat empat pintu masuk yang menghadap ke empat penjuru mata angin. Di dalam candi ini terdapat ruang tengah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah raja-raja Majapahit. Tingkat kedua candi ini merupakan ruang persembahan yang dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan Mahabharata. Sedangkan tingkat ketiga adalah bagian puncak candi yang berfungsi sebagai tempat persembahan kepada dewa-dewa Hindu.

Sejarah Candi Brahu

Candi Brahu dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yang merupakan raja terkenal dari kerajaan Majapahit. Raja Hayam Wuruk memerintah pada abad ke-14 dan menjadi salah satu raja yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Candi Brahu dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada para raja Majapahit yang telah meninggal dan juga sebagai tempat upacara keagamaan.

Candi Brahu pada awalnya dibangun dengan menggunakan batu bata merah dan dinding candi dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah. Namun, seiring berjalannya waktu, candi ini mengalami kerusakan dan hanya tersisa beberapa bagian yang masih utuh. Meskipun demikian, candi ini tetap menjadi salah satu warisan budaya yang penting dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah Majapahit.

Keunikan Candi Brahu

Salah satu keunikan Candi Brahu adalah adanya patung Naga yang mengelilingi candi. Patung Naga ini melambangkan kekuatan dan kebesaran kerajaan Majapahit. Selain itu, candi ini juga memiliki relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab Ramayana dan Mahabharata. Relief-relief ini menjadi saksi bisu dari kebudayaan dan kehidupan masyarakat pada masa Majapahit.

Candi Brahu juga memiliki keunikan dalam hal arsitektur. Candi ini memiliki tiga tingkat bangunan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Tingkat pertama adalah tempat penyimpanan abu jenazah raja-raja Majapahit. Tingkat kedua adalah tempat persembahan yang dihiasi dengan relief-relief yang indah. Sedangkan tingkat ketiga adalah tempat persembahan kepada dewa-dewa Hindu. Keunikan ini menjadikan Candi Brahu sebagai salah satu candi yang paling menarik untuk dikunjungi.

Wisata Candi Brahu

Candi Brahu menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Jawa Timur. Setiap tahun, ribuan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri datang untuk mengunjungi candi ini. Para wisatawan dapat menikmati keindahan arsitektur candi yang masih tersisa, melihat relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab Ramayana dan Mahabharata, serta menikmati pemandangan sekitar kompleks Trowulan.

Untuk mencapai Candi Brahu, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum. Candi ini terletak di kompleks Trowulan yang terletak sekitar 50 km dari Surabaya. Setelah sampai di kompleks Trowulan, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 500 meter untuk mencapai Candi Brahu. Namun, perjalanan ini akan terbayar dengan keindahan dan keunikannya yang memukau.

Penutup

Candi Brahu merupakan salah satu candi Hindu yang terletak di kompleks Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini dibangun pada abad ke-14 oleh Raja Hayam Wuruk sebagai tempat upacara keagamaan dan juga sebagai tempat peristirahatan para raja Majapahit yang telah meninggal. Candi Brahu memiliki arsitektur yang khas dengan tiga tingkat bangunan dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan Mahabharata. Candi ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Jawa Timur dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah Majapahit.