Sejarah Berdirinya Negara Armenia
Pendahuluan
Negara Armenia adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Kaukasus, dengan ibu kota di kota Yerevan. Negara ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya, dengan jejak-jejak peradaban yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai sejarah berdirinya negara Armenia.
Masa Pra Sejarah
Pada masa pra sejarah, kawasan yang sekarang menjadi Armenia dihuni oleh berbagai suku bangsa seperti orang-orang Urartu, Media, dan Persia. Mereka hidup dalam kehidupan nomaden dan berburu untuk bertahan hidup. Pada abad ke-6 SM, Armenia menjadi bagian dari Kekaisaran Persia.
Pada masa ini, Armenia mengalami perkembangan budaya dan kekayaan, terutama dalam bidang seni dan arsitektur. Banyak kuil dan istana yang dibangun pada masa tersebut, yang menjadi bukti kejayaan peradaban Armenia kuno.
Masa Penjajahan dan Kemerdekaan
Pada abad ke-4 Masehi, Armenia menjadi negara pertama yang mengadopsi agama Kristen sebagai agama resmi. Namun, pada abad ke-7, Armenia jatuh ke tangan Kekaisaran Arab dan mengalami masa penjajahan yang berkepanjangan.
Selama berabad-abad, Armenia berjuang untuk mempertahankan identitas dan kebudayaannya yang unik, meskipun mereka sering kali menjadi korban penjajahan dan penindasan. Pada abad ke-19, Armenia berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia, dan banyak penduduk Armenia yang mengalami deportasi dan genosida oleh pemerintah Ottoman.
Pada tahun 1918, setelah jatuhnya Kekaisaran Rusia, Armenia memproklamirkan kemerdekaannya yang pertama. Namun, kemerdekaan ini tidak berlangsung lama, karena Armenia segera menjadi bagian dari Uni Soviet pada tahun 1920. Selama periode ini, Armenia mengalami pembangunan ekonomi dan sosial yang pesat, namun juga mengalami penindasan politik yang keras.
Kemerdekaan Armenia Modern
Pada tahun 1991, setelah runtuhnya Uni Soviet, Armenia sekali lagi memproklamirkan kemerdekaannya. Negara ini menghadapi banyak tantangan, seperti konflik teritorial dengan Azerbaijan mengenai wilayah Nagorno-Karabakh, yang pada akhirnya mengakibatkan perang antara kedua negara pada tahun 1992-1994.
Sejak itu, Armenia telah melakukan reformasi politik dan ekonomi untuk memperkuat demokrasi dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Negara ini juga telah menjalin hubungan diplomatik dengan banyak negara di dunia, serta menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Perdagangan Dunia.
Kesimpulan
Sejarah berdirinya negara Armenia sangatlah panjang dan kompleks. Negara ini telah melalui masa-masa sulit, seperti penjajahan dan penindasan, namun juga telah mengalami masa-masa kemakmuran dan kemerdekaan. Armenia terus berjuang untuk mempertahankan identitas dan kebudayaannya yang unik, serta untuk mencapai kemajuan ekonomi dan politik di era modern ini.
Seiring berjalannya waktu, Armenia terus berkembang dan bertransformasi, menjadi sebuah negara yang semakin kuat dan mandiri. Dengan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki, Armenia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang maju dan berpengaruh di kawasan Kaukasus dan dunia internasional.