Bentuk Endogen Dan Eksogen Dalam Geologi
Pendahuluan
Dalam studi geologi, ada dua bentuk utama perubahan yang terjadi di permukaan bumi: bentuk endogen dan eksogen. Perbedaan antara keduanya terletak pada sumber daya yang menyebabkan perubahan tersebut. Bentuk endogen disebabkan oleh kekuatan di dalam bumi, sementara bentuk eksogen disebabkan oleh kekuatan di luar bumi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kedua bentuk ini dan contoh-contohnya.
Bentuk Endogen
Bentuk endogen adalah perubahan yang terjadi di permukaan bumi akibat kekuatan yang berasal dari dalam bumi. Kekuatan ini sering kali disebabkan oleh aktivitas tektonik, seperti pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung berapi. Contoh bentuk endogen yang paling umum adalah pembentukan pegunungan, sesar, atau lembah.
Salah satu contoh bentuk endogen yang terkenal adalah Pegunungan Himalaya. Pegunungan ini terbentuk akibat tabrakan antara lempeng India dan lempeng Eurasia. Tabrakan ini menyebabkan lipatan dan sesar yang membentuk pegunungan yang tinggi dan curam.
Bentuk Eksogen
Bentuk eksogen adalah perubahan yang terjadi di permukaan bumi akibat kekuatan yang berasal dari luar bumi. Kekuatan ini dapat berupa erosi, pengendapan, atau pengaruh cuaca. Contoh bentuk eksogen yang paling umum adalah pembentukan sungai, pantai, atau gletser.
Salah satu contoh bentuk eksogen yang terkenal adalah Grand Canyon di Amerika Serikat. Grand Canyon terbentuk akibat erosi yang dilakukan oleh Sungai Colorado selama jutaan tahun. Air sungai ini mengikis lapisan tanah dan batuan yang melapisi permukaan bumi, membentuk jurang yang dalam dan curam.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara bentuk endogen dan eksogen terletak pada sumber daya yang menyebabkan perubahan tersebut. Bentuk endogen disebabkan oleh kekuatan di dalam bumi, sementara bentuk eksogen disebabkan oleh kekuatan di luar bumi.
Perbedaan lainnya adalah dalam skala waktu. Bentuk endogen terjadi dalam skala waktu yang sangat panjang, kadang-kadang berlangsung jutaan tahun. Contohnya adalah pembentukan pegunungan yang membutuhkan waktu yang sangat lama. Di sisi lain, bentuk eksogen terjadi dalam skala waktu yang lebih pendek, seperti erosi yang dapat terjadi dalam ribuan atau jutaan tahun.
Perbedaan lainnya adalah dalam skala ruang. Bentuk endogen seringkali terjadi dalam skala yang lebih besar, seperti pembentukan pegunungan yang melibatkan area yang luas. Di sisi lain, bentuk eksogen dapat terjadi dalam skala yang lebih kecil, seperti pembentukan sungai atau pantai yang melibatkan area yang lebih terlokalisasi.
Contoh Lainnya
Selain contoh-contoh yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak lagi contoh bentuk endogen dan eksogen dalam geologi. Beberapa contoh bentuk endogen lainnya adalah:
- Pembentukan gunung berapi akibat letusan magma dari dalam bumi
- Pembentukan sesar akibat pergerakan lempeng tektonik
- Pembentukan kaldera akibat runtuhnya kawah gunung berapi setelah letusan besar
Sedangkan contoh bentuk eksogen lainnya adalah:
- Pembentukan goa-goa dan gua-gua akibat erosi oleh air hujan atau sungai
- Pembentukan terumbu karang akibat pengendapan kalsium karbonat oleh organisme laut
- Pembentukan gletser akibat penumpukan salju yang mengalami kompresi selama ribuan tahun
Kesimpulan
Bentuk endogen dan eksogen adalah dua bentuk utama perubahan yang terjadi di permukaan bumi. Bentuk endogen disebabkan oleh kekuatan di dalam bumi, seperti aktivitas tektonik atau gunung berapi, sementara bentuk eksogen disebabkan oleh kekuatan di luar bumi, seperti erosi atau pengendapan. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada sumber daya yang menyebabkan perubahan tersebut, skala waktu, dan skala ruang. Contoh-contoh bentuk endogen dan eksogen mencakup pembentukan pegunungan, sesar, sungai, pantai, gletser, dan banyak lagi.