Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Perkembangan Bahasa Anak Di Tahun 2023


Bonekagypsum Blog

Apa itu Teori Perkembangan Bahasa Anak?

Teori perkembangan bahasa anak adalah suatu teori yang menjelaskan bagaimana anak belajar dan mengembangkan bahasa. Teori ini sangat penting untuk memahami bagaimana proses belajar bahasa pada anak berlangsung serta memberikan panduan bagi orang dewasa dalam membantu anak dalam pengembangan kemampuan bahasanya.

Teori Perkembangan Bahasa Anak oleh Jean Piaget

Salah satu teori perkembangan bahasa anak yang terkenal adalah teori Jean Piaget. Menurut Piaget, anak akan mengalami empat tahap perkembangan bahasa yang berbeda, yaitu tahap sensorimotor, preoperasional, konkret operasional, dan formal operasional. Setiap tahap ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dan mempengaruhi cara anak memahami dan menggunakan bahasa.

Tahap Sensorimotor

Tahap sensorimotor terjadi dari lahir hingga sekitar usia dua tahun. Pada tahap ini, anak belajar tentang dunia melalui indera dan gerakan tubuhnya. Anak belum memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa secara terorganisir, namun mereka mulai memahami kata-kata dan memahami bahasa secara lebih kompleks pada akhir tahap ini.

Tahap Preoperasional

Tahap preoperasional terjadi dari usia dua hingga tujuh tahun. Pada tahap ini, anak mulai dapat menggunakan bahasa secara lebih terorganisir dan memahami arti kata. Namun, mereka masih memiliki pemikiran yang sangat konkret dan terbatas, sehingga sulit bagi mereka untuk memahami konsep abstrak.

Tahap Konkret Operasional

Tahap konkret operasional terjadi dari usia tujuh hingga dua belas tahun. Pada tahap ini, anak mulai memiliki kemampuan untuk memahami konsep abstrak dan menggunakan bahasa secara lebih kompleks. Mereka juga mulai menggunakan logika dalam berpikir dan dapat memahami perspektif orang lain.

Tahap Formal Operasional

Tahap formal operasional terjadi dari usia dua belas tahun ke atas. Pada tahap ini, anak mulai memiliki kemampuan untuk berpikir secara logis dan abstrak serta dapat menggunakan bahasa secara sangat kompleks. Mereka juga mampu memahami konsep-konsep yang sangat kompleks dan dapat mempertimbangkan berbagai kemungkinan dalam pengambilan keputusan.

Teori Perkembangan Bahasa Anak oleh Lev Vygotsky

Teori perkembangan bahasa anak yang lain adalah teori Lev Vygotsky. Menurut Vygotsky, bahasa dan pemikiran saling terkait dan berkembang bersama-sama. Anak belajar bahasa melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lainnya. Vygotsky juga memperkenalkan konsep zona pengembangan proksimal, yaitu jarak antara kemampuan anak dalam melakukan sesuatu secara mandiri dan kemampuan anak dalam melakukan hal yang sama melalui bantuan orang dewasa atau teman sebaya. Zona pengembangan proksimal inilah yang menjadi fokus dalam membantu anak dalam pengembangan kemampuan bahasanya.

Cara Membantu Anak dalam Pengembangan Kemampuan Bahasanya

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang dewasa untuk membantu anak dalam pengembangan kemampuan bahasanya. Pertama, berbicaralah dengan anak secara teratur dan beri perhatian pada apa yang mereka katakan. Kedua, baca buku bersama-sama dan ajak anak untuk membaca buku juga. Ketiga, berikan kesempatan pada anak untuk berbicara dan menjawab pertanyaan. Keempat, berikan umpan balik yang positif pada anak ketika mereka berbicara dengan baik. Kelima, berikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebayanya. Keenam, jangan terlalu memperbaiki atau memperbaiki terlalu sering ketika anak berbicara.

Kesimpulan

Teori perkembangan bahasa anak sangat penting untuk dipahami oleh orang dewasa agar dapat membantu anak dalam pengembangan kemampuan bahasanya. Teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky adalah dua teori yang terkenal dalam bidang ini dan dapat menjadi panduan bagi orang dewasa dalam membantu anak dalam pengembangan kemampuan bahasanya. Selain itu, terdapat juga beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang dewasa untuk membantu anak dalam pengembangan kemampuan bahasanya, seperti berbicara secara teratur, membaca buku bersama-sama, dan memberikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebayanya.