Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tabel Periodik Golongan B: Menjelajahi Sifat Unik Unsur-Unsur Logam Transisi


Cara Mudah Menghafal Tabel Periodik Unsur Kimia Golongan B Berbagai Unsur

Pengantar

Tabel periodik adalah salah satu alat terpenting dalam kimia. Dalam tabel periodik, unsur-unsur diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifat mereka, termasuk jumlah proton dalam inti atom dan aransemen elektron mereka. Tabel periodik juga membagi unsur-unsur ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan sifat-sifat mereka yang serupa. Salah satu kelompok unsur dalam tabel periodik adalah golongan B, atau yang juga dikenal sebagai logam transisi. Unsur-unsur di golongan B memiliki banyak sifat unik yang membedakannya dari unsur-unsur lain dalam tabel periodik. Mari kita menjelajahi sifat-sifat ini lebih lanjut.

Golongan B: Apa Itu Logam Transisi?

Golongan B terdiri dari unsur-unsur logam yang memiliki elektron valensi (elektron terluar) di subkulit d. Karena itu, unsur-unsur di golongan B sering disebut sebagai logam transisi. Beberapa logam transisi yang paling terkenal termasuk besi, kobalt, nikel, tembaga, dan seng. Unsur-unsur di golongan B semua memiliki sifat kimia yang serupa, termasuk kemampuan untuk membentuk ion dengan muatan yang berbeda-beda. Mereka juga sering membentuk senyawa dengan non-logam seperti oksigen atau nitrogen.

Sifat Fisik Logam Transisi

Unsur-unsur di golongan B memiliki sifat fisik yang sangat beragam. Beberapa logam transisi seperti besi dan kobalt keras dan rapuh, sedangkan logam transisi lain seperti emas dan perak sangat lunak dan mudah dibentuk. Beberapa logam transisi seperti besi dan nikel memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi, sementara yang lain seperti raksa adalah zat cair pada suhu kamar. Logam transisi juga sering memiliki warna yang menarik. Tembaga, misalnya, memiliki warna merah-kuning, sedangkan emas memiliki warna kuning keemasan. Banyak senyawa logam transisi juga berwarna, seperti larutan besi (III) klorida yang berwarna kuning kecoklatan dan larutan permanganat kalium yang berwarna ungu.

Sifat Kimia Logam Transisi

Unsur-unsur di golongan B memiliki sifat kimia yang unik. Mereka memiliki kemampuan untuk membentuk senyawa dengan muatan yang berbeda-beda. Misalnya, besi dapat membentuk senyawa dengan muatan +2 atau +3. Mereka juga sering membentuk senyawa dengan non-logam seperti oksigen atau nitrogen. Logam transisi sering membentuk senyawa kompleks dengan molekul yang memiliki pasangan elektron yang tersedia. Senyawa kompleks ini sering digunakan dalam industri dan dalam proses katalisis kimia.

Aplikasi Logam Transisi

Unsur-unsur di golongan B memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Besi digunakan dalam pembuatan baja dan peralatan dapur, seperti panci dan wajan. Tembaga digunakan dalam kabel listrik dan pipa. Nikel digunakan dalam pembuatan baterai dan peralatan medis. Logam transisi juga digunakan dalam seni dan perhiasan. Emas, perak, dan platinum semuanya termasuk dalam golongan B dan digunakan dalam perhiasan dan dekorasi.

Penutup

Golongan B atau logam transisi memiliki sifat-sifat yang unik dan sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Dalam tabel periodik, unsur-unsur di golongan B terletak di antara golongan A dan golongan B. Sifat-sifat logam transisi, seperti kemampuan untuk membentuk senyawa dengan muatan yang berbeda-beda dan kemampuan untuk membentuk senyawa kompleks, membuatnya sangat penting dalam kimia dan banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.