Sejarah Patung Dewi Kwan Im Siantar
Sebuah Makam Ikonik di Siantar
Patung Dewi Kwan Im adalah salah satu ikon yang paling terkenal dan populer di kota Siantar, Sumatera Utara. Patung ini terletak di kawasan Makam Dewi Kwan Im yang berada di Jalan Pahlawan No. 1, Siantar. Patung ini merupakan salah satu objek wisata yang sangat menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Siantar.
Sejarah Patung Dewi Kwan Im
Patung Dewi Kwan Im sendiri memiliki sejarah yang sangat panjang. Konon, patung ini dibangun pada abad ke-17 oleh seorang pendeta Buddha yang bernama Cao Meng De. Patung ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Kwan Im, dewi pelindung umat Buddha. Menurut legenda, Dewi Kwan Im adalah dewi yang sangat penyayang dan selalu siap membantu orang yang sedang dalam kesulitan.
Pada awalnya, patung ini hanya berukuran kecil dan terbuat dari kayu. Namun, pada tahun 1945, patung ini mengalami perubahan besar. Patung kayu yang lama digantikan dengan patung yang terbuat dari batu alam yang lebih tahan lama. Perubahan ini dilakukan oleh seorang pengusaha lokal yang bernama Liem Seeng Tee. Patung baru ini memiliki tinggi sekitar 9 meter dan menjadi salah satu patung Dewi Kwan Im terbesar di Indonesia.
Simbolisme Patung Dewi Kwan Im
Patung Dewi Kwan Im memiliki banyak simbolisme dan makna yang terkait dengan keyakinan dan ajaran Buddha. Pertama, postur patung yang tenang dan damai melambangkan kebijaksanaan dan ketenangan batin. Patung ini juga memiliki banyak tangan, yang melambangkan kemampuan Dewi Kwan Im untuk membantu banyak orang sekaligus.
Salah satu simbol yang paling terkenal adalah seribu tangan Dewi Kwan Im. Seribu tangan melambangkan kekuatan dan kemampuan Dewi Kwan Im untuk membantu banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Setiap tangan memiliki berbagai atribut dan perlambangan, seperti tongkat emas yang melambangkan kekuatan spiritual, bunga teratai yang melambangkan kesucian, dan cakra yang melambangkan pencerahan spiritual.
Makam Dewi Kwan Im
Makam Dewi Kwan Im adalah tempat suci yang sering dikunjungi oleh umat Buddha dan juga wisatawan dari berbagai agama. Makam ini memiliki arsitektur yang indah dan terdapat berbagai patung dan relief yang menggambarkan cerita dan legenda tentang Dewi Kwan Im. Di dalam kompleks makam ini juga terdapat sebuah vihara yang menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha.
Setiap tahunnya, pada tanggal 19 Februari, umat Buddha di Siantar merayakan festival peringatan kelahiran Dewi Kwan Im. Pada hari tersebut, ribuan pengunjung datang ke makam ini untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada Dewi Kwan Im. Festival ini juga diisi dengan berbagai kegiatan religius, seperti ceramah agama, pertunjukan seni, dan pawai obor yang mengelilingi kompleks makam.
Tetap Melestarikan Warisan Budaya
Keberadaan Patung Dewi Kwan Im dan Makam Dewi Kwan Im tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Sebagai salah satu ikon wisata di Siantar, patung ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan budaya kota ini.
Untuk melestarikan warisan budaya ini, pemerintah dan masyarakat Siantar telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan mengadakan festival peringatan kelahiran Dewi Kwan Im setiap tahun. Selain itu, mereka juga menjaga dan merawat patung dan makam ini agar tetap terjaga keindahannya.
Kesimpulan
Patung Dewi Kwan Im dan Makam Dewi Kwan Im merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Siantar. Keberadaan patung ini tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan. Patung ini juga menjadi simbol kebijaksanaan, penyayang, dan kekuatan spiritual bagi umat Buddha.
Dengan melihat sejarah dan makna patung ini, kita dapat menghargai dan menghormati warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita. Patung Dewi Kwan Im dan Makam Dewi Kwan Im adalah bukti nyata dari kekayaan budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan dan jaga agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.