Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Museum Gedong Kirtya


Gedong Kirtya Buleleng, Koleksi Lontar Satu Satunya di Dunia

Pengantar

Museum Gedong Kirtya, terletak di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, adalah salah satu museum yang menyimpan berbagai jenis naskah kuno. Museum ini telah berdiri sejak tahun 1928 dan diresmikan sebagai museum pada tahun 1952. Gedong Kirtya menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang populer di Bali.

Asal Usul Nama Gedong Kirtya

Nama Gedong Kirtya berasal dari bahasa Bali yang terdiri dari dua kata, yaitu "gedong" yang berarti "gedung" dan "kirtya" yang berarti "menulis". Nama ini menggambarkan fungsi utama museum ini, yaitu sebagai tempat penyimpanan naskah-naskah kuno.

Sejarah Museum Gedong Kirtya

Museum Gedong Kirtya didirikan oleh seorang budayawan bernama I Gusti Putu Jelantik pada tahun 1928. Saat itu, Ia adalah seorang pegawai dari Pemerintah Kolonial Belanda yang bertugas di Kabupaten Buleleng. Ia memiliki minat yang besar terhadap budaya Bali, khususnya naskah-naskah kuno.

Pada awalnya, Gedong Kirtya hanya berfungsi sebagai perpustakaan pribadi I Gusti Putu Jelantik. Namun, seiring berjalannya waktu, koleksi naskahnya semakin bertambah. Ia kemudian memutuskan untuk membuka perpustakaan ini untuk umum agar masyarakat dapat menikmati dan mempelajari naskah-naskah kuno yang langka.

Pada tahun 1952, Gedong Kirtya diresmikan sebagai museum oleh Pemerintah Provinsi Bali. Sejak saat itu, museum ini terus mengalami perluasan dan pembaruan untuk menjaga dan memperluas koleksi naskahnya. Museum Gedong Kirtya sekarang memiliki lebih dari 4.000 naskah kuno yang berasal dari berbagai zaman dan wilayah di Indonesia.

Koleksi Naskah Kuno

Koleksi naskah kuno di Gedong Kirtya sangat beragam. Naskah-naskah ini meliputi berbagai jenis seperti kitab suci, ramalan, hukum adat, naskah literatur, dan banyak lagi. Selain itu, museum ini juga menyimpan naskah-naskah langka yang ditulis dengan tulisan Bali Kuno, Bali Madya, dan Bali Modern.

Salah satu naskah paling terkenal di Gedong Kirtya adalah Lontar Usada Bali. Naskah ini berisi pengobatan tradisional Bali yang digunakan sejak zaman dahulu. Naskah ini menjadi rujukan bagi praktisi pengobatan tradisional Bali hingga saat ini.

Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi naskah yang ditulis dengan aksara Jawa Kuno, aksara Arab, dan aksara Tionghoa. Hal ini menunjukkan keberagaman budaya di Indonesia dan pentingnya museum ini dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Fasilitas Museum Gedong Kirtya

Museum Gedong Kirtya dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung pengunjung dalam menikmati koleksi naskah kuno. Museum ini memiliki ruang pameran yang luas dan nyaman, ruang baca, dan ruang auditorium. Pengunjung juga dapat menggunakan layanan panduan yang disediakan oleh museum.

Di samping itu, museum ini juga memiliki toko suvenir yang menjual berbagai produk yang terkait dengan budaya Bali, seperti kerajinan tangan dan buku-buku tentang budaya Bali. Museum ini juga menyediakan ruang pertemuan dan fasilitas parkir yang cukup untuk pengunjung.

Kunjungan ke Museum Gedong Kirtya

Untuk mengunjungi Museum Gedong Kirtya, pengunjung dapat datang ke Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Museum ini buka setiap hari kecuali hari libur nasional dan terbuka untuk umum mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.

Pengunjung dapat membeli tiket masuk dengan harga yang terjangkau. Harga tiketnya adalah Rp 20.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara. Harga tiket ini termasuk dengan layanan panduan dan akses ke semua fasilitas museum.

Sebagai salah satu museum terbaik di Indonesia, Museum Gedong Kirtya merupakan tempat yang ideal untuk mengeksplorasi dan mempelajari warisan budaya nusantara. Dengan koleksi naskah kuno yang beragam dan fasilitas yang lengkap, pengunjung dapat mendapatkan pengalaman yang unik dan berharga di museum ini.

Kesimpulan

Museum Gedong Kirtya merupakan museum yang penting dalam menjaga dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia. Dengan koleksi naskah kuno yang langka dan beragam, museum ini menjadi tempat yang ideal untuk mempelajari sejarah dan budaya Bali. Pengunjung dapat menikmati fasilitas yang lengkap dan menyelami kekayaan budaya Indonesia di Museum Gedong Kirtya.