Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Kota Banjarmasin


Masjid Jami Sebuah Sejarah di Kota Banjarmasin

Pendahuluan

Kota Banjarmasin adalah ibu kota dari Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota ini memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Kota Banjarmasin mulai dari awal berdirinya hingga masa kini.

Pendirian Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin didirikan pada abad ke-15 oleh seorang pangeran dari Kerajaan Negara Daha yang bernama Raden Samudra. Pada masa itu, Banjarmasin menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan yang penting di wilayah Kalimantan Selatan. Kota ini juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai suku dan etnis, sehingga membuatnya menjadi pusat kebudayaan yang kaya.

Pengaruh Kesultanan Banjar

Pada abad ke-17, Kesultanan Banjar menjadi kekuatan yang dominan di wilayah Banjarmasin. Kesultanan ini didirikan oleh Sultan Suriansyah, yang memerintah dari tahun 1526 hingga 1550. Selama masa pemerintahannya, Banjarmasin berkembang pesat dalam bidang perdagangan, seni, dan budaya. Kesultanan Banjar juga menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa seperti Belanda dan Inggris.

Masa Kolonial Belanda

Pada abad ke-18, Belanda mulai tertarik dengan kekayaan alam Kalimantan Selatan, termasuk Banjarmasin. Pada tahun 1859, Belanda berhasil menguasai Banjarmasin dan menjadikannya sebagai salah satu koloni mereka di Indonesia. Selama masa kolonial Belanda, Banjarmasin mengalami peningkatan infrastruktur dan modernisasi, namun juga terjadi eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Masa Kemerdekaan

Pasca kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Banjarmasin menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kota ini terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Banjarmasin juga menjadi tuan rumah berbagai acara budaya dan tradisional, seperti Festival Lambung Mangkurat yang diadakan setiap tahun.

Daya Tarik Wisata

Kota Banjarmasin memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu daya tarik utama adalah wisata sungai, dimana wisatawan dapat menikmati pemandangan indah sungai Martapura dan Sungai Barito. Wisatawan juga dapat mengunjungi pasar terapung, dimana pedagang menjual berbagai barang dagangan dari perahu mereka.

Masakan Khas Banjarmasin

Selain wisata sungai, Banjarmasin juga terkenal dengan masakan khasnya. Beberapa hidangan yang terkenal adalah Soto Banjar, Ketupat Kandangan, dan Sate Banjar. Wisatawan dapat mencicipi masakan khas Banjarmasin di berbagai warung dan restoran di kota ini.

Pusat Kerajinan

Kota Banjarmasin juga merupakan pusat kerajinan tradisional. Salah satu kerajinan yang terkenal adalah anyaman pandan, yang digunakan untuk membuat berbagai barang seperti tas, topi, dan tikar. Wisatawan dapat mengunjungi desa-desa di sekitar Banjarmasin untuk melihat langsung proses pembuatan kerajinan ini.

Potensi Ekonomi

Kota Banjarmasin memiliki potensi ekonomi yang besar. Salah satu sektor utama adalah pertambangan, terutama batu bara. Banjarmasin juga memiliki sektor perikanan yang berkembang pesat, dengan Sungai Barito sebagai salah satu sumber daya alam yang melimpah. Selain itu, sektor pariwisata juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi kota ini.

Kesimpulan

Sejarah Kota Banjarmasin merupakan cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah Kalimantan Selatan. Kota ini memiliki warisan yang beragam, mulai dari masa kesultanan hingga kolonial Belanda. Saat ini, Banjarmasin terus berkembang dan menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan dalam dan luar negeri.

Sumber: - https://id.wikipedia.org/wiki/Banjarmasin - https://www.indonesia.travel/id/id/destinasi/kalimantan/banjarmasin