Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Candi Jolotundo Mojokerto


10 Lokasi Pemandian

Pendahuluan

Candi Jolotundo adalah salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Jolotundo, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta menjadi destinasi wisata religi yang populer di Jawa Timur. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat tentang sejarah Candi Jolotundo dan pentingnya bagi masyarakat setempat.

Asal Usul Candi Jolotundo

Candi Jolotundo didirikan pada abad ke-9 Masehi oleh Wangsa Rakai Pikatan, raja Mataram Kuno. Candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan dewa-dewa Hindu, terutama Dewa Wisnu. Menurut legenda, air suci yang mengalir di depan candi ini berasal dari mata air yang disucikan oleh Raja Pikatan sendiri.

Candi Jolotundo juga memiliki kaitan dengan sejarah Kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Pada masa itu, Raja Kertanegara memerintahkan untuk memugar candi ini sebagai tempat ibadah bagi para pendeta Hindu. Selain itu, candi ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya di daerah Mojokerto.

Keunikan Candi Jolotundo

Candi Jolotundo memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik. Salah satu keunikan Candi Jolotundo adalah air suci yang mengalir di depan candi. Air ini diyakini memiliki khasiat penyembuhan dan digunakan dalam upacara keagamaan oleh masyarakat setempat.

Keunikan lain dari Candi Jolotundo adalah arsitektur bangunannya yang masih terjaga dengan baik. Meskipun candi ini mengalami beberapa kali pemugaran, namun tetap mempertahankan bentuk aslinya. Candi ini memiliki gaya arsitektur Jawa Tengah dengan ornamen-ornamen yang indah dan detail.

Keberadaan Candi Jolotundo sebagai Destinasi Wisata Religi

Candi Jolotundo tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi yang populer. Setiap tahun, banyak orang datang ke candi ini untuk melakukan ritual pembersihan diri atau melaksanakan upacara keagamaan. Mereka percaya bahwa air suci di candi ini dapat membersihkan dosa dan membawa keberuntungan.

Candi Jolotundo juga mengadakan berbagai acara keagamaan setiap tahunnya, seperti peringatan hari raya Hindu atau upacara adat. Acara-acara ini menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah yang ingin mengenal lebih dekat dengan budaya dan kepercayaan Hindu.

Pentingnya Candi Jolotundo

Candi Jolotundo memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya masyarakat Mojokerto. Candi ini menjadi saksi bisu dari masa lalu yang kaya akan kebudayaan dan keagamaan. Selain itu, candi ini juga menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar, terutama mereka yang berprofesi sebagai pedagang atau pengelola homestay.

Keberadaan Candi Jolotundo juga memberikan dampak positif bagi pariwisata di Mojokerto. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi candi ini dan mengenal lebih dekat dengan budaya Hindu. Hal ini juga berdampak pada perkembangan ekonomi daerah karena adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

Kesimpulan

Candi Jolotundo merupakan warisan bersejarah yang memiliki nilai keagamaan dan budaya yang tinggi. Keunikan dan keindahan candi ini membuatnya menjadi destinasi wisata yang populer di Jawa Timur. Melalui pemeliharaan dan pengembangan yang baik, harapannya candi ini dapat tetap dijaga keasliannya dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan pariwisata di daerah Mojokerto.