Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Candi Gurah


10 Peninggalan Kerajaan Kediri yang Tersisa hingga Saat Ini CNBC

Pengenalan

Candi Gurah adalah salah satu candi yang terletak di Desa Buluspesantren, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Candi ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya akan kebudayaan Jawa. Candi Gurah merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di pulau Jawa pada abad ke-14.

Asal Mula Candi Gurah

Candi Gurah diperkirakan dibangun pada abad ke-14 oleh Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit. Candi ini dibangun sebagai tempat ibadah dan penghormatan kepada leluhur bangsa Jawa. Pada masa itu, candi-candi merupakan simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan. Candi Gurah juga memiliki hubungan erat dengan upacara keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa kuno.

Arsitektur

Candi Gurah memiliki arsitektur yang sangat indah dan memukau. Candi ini terdiri dari beberapa bangunan, seperti candi induk, candi perwara, dan candi pendamping. Candi induk merupakan bangunan utama yang terdiri dari beberapa lapisan batu bata dengan ornamen-ornamen yang sangat indah. Candi perwara adalah bangunan yang berfungsi sebagai gerbang masuk ke area candi, sedangkan candi pendamping adalah bangunan yang berada di sekitar candi induk dan digunakan untuk berbagai keperluan upacara keagamaan.

Makna Simbolik

Candi Gurah memiliki makna simbolik yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Simbol-simbol yang terdapat di candi ini melambangkan kehidupan, keseimbangan, dan keharmonisan alam semesta. Ornamen-ornamen yang terdapat di candi ini juga menggambarkan cerita-cerita mitologi dan kepercayaan masyarakat Jawa kuno.

Keruntuhan dan Pemugaran

Pada masa penjajahan Belanda, Candi Gurah mengalami kerusakan yang cukup parah akibat perampokan dan penghancuran oleh penjajah. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah dan masyarakat setempat melakukan upaya pemugaran dan restorasi untuk mengembalikan kejayaan Candi Gurah. Pada tahun 1982, candi ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Indonesia.

Pelestarian Candi Gurah

Pelestarian Candi Gurah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dan masyarakat setempat. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain melakukan pemugaran secara berkala, melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan candi, serta mengembangkan potensi wisata di sekitar candi. Peningkatan aksesibilitas dan fasilitas pendukung juga dilakukan untuk mempermudah wisatawan yang berkunjung ke Candi Gurah.

Wisata Sejarah dan Budaya

Candi Gurah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang populer di Jawa Timur. Wisatawan dapat menikmati keindahan arsitektur candi, menelusuri cerita-cerita mitologi yang terdapat di candi ini, serta mengikuti berbagai upacara keagamaan yang masih dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam sekitar candi yang masih asri dan alami.

Tips Berwisata ke Candi Gurah

Bagi anda yang berencana untuk berkunjung ke Candi Gurah, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan lupa membawa perlengkapan yang cukup, seperti topi, kacamata hitam, dan sunblock, karena suhu di sekitar candi bisa cukup panas terutama saat musim kemarau. Kedua, patuhi aturan dan peraturan yang berlaku di area candi, seperti tidak merusak candi dan tidak membuang sampah sembarangan. Ketiga, sebaiknya datang pada saat hari biasa untuk menghindari keramaian. Terakhir, jangan lupa untuk membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen indah saat berada di Candi Gurah.

Kesimpulan

Candi Gurah merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang memiliki nilai kebudayaan yang tinggi. Dengan keindahan arsitektur dan makna simboliknya, Candi Gurah telah menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya yang populer di Jawa Timur. Melalui upaya pelestarian dan pemugaran yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat, diharapkan Candi Gurah akan terus lestari dan menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Majapahit.