Sejarah Candi Gunung Sari
Sebuah Keajaiban Arsitektur di Indonesia
Candi Gunung Sari adalah salah satu candi yang terletak di Desa Bercak, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Candi ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya akan budaya Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah candi Gunung Sari, keunikan arsitektur candi ini, serta pentingnya pelestariannya.
Asal Usul Candi Gunung Sari
Candi Gunung Sari dibangun pada abad ke-14 oleh Kerajaan Majapahit. Dalam prasasti yang ditemukan di sekitar candi ini, tercatat bahwa candi ini dibangun sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja Majapahit. Candi Gunung Sari juga diyakini sebagai tempat pemujaan dewa-dewa dalam agama Hindu-Buddha yang dianut oleh masyarakat pada masa itu.
Seiring dengan berjalannya waktu, candi ini mengalami kerusakan akibat pengaruh alam dan aktivitas manusia. Namun, pada tahun 1970-an, pemerintah dan masyarakat setempat memulai upaya pelestarian candi ini. Saat ini, Candi Gunung Sari telah menjadi salah satu objek wisata sejarah yang populer di Jember.
Keunikan Arsitektur Candi Gunung Sari
Candi Gunung Sari memiliki keunikan arsitektur yang membedakannya dari candi-candi lain di Indonesia. Candi ini dibangun dengan menggunakan batu bata merah yang diolah secara rapi. Struktur candi ini terdiri dari beberapa tingkat dengan atap yang berbentuk tumpang tiga. Setiap tingkat memiliki relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dalam kehidupan masyarakat pada masa Majapahit.
Selain itu, Candi Gunung Sari juga memiliki kolam yang dikelilingi oleh tembok batu. Kolam ini diyakini sebagai tempat ritual pembersihan sebelum memasuki area candi. Keunikan lain dari candi ini adalah adanya patung-patung dewa dan dewi yang terdapat di dalam candi. Patung-patung ini merupakan peninggalan dari masa Hindu-Buddha dan memberikan nilai sejarah yang tinggi bagi candi ini.
Pentingnya Pelestarian Candi Gunung Sari
Pelestarian Candi Gunung Sari sangat penting dilakukan untuk menjaga warisan budaya Indonesia. Candi ini merupakan salah satu bukti kejayaan Kerajaan Majapahit dan menjadi saksi bisu peradaban Indonesia pada masa lalu. Dengan melestarikan candi ini, kita juga dapat mengenalkan sejarah Indonesia kepada generasi muda.
Selain itu, Candi Gunung Sari juga memiliki potensi sebagai objek wisata sejarah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan menjaga keaslian dan keindahan candi ini, kita dapat menarik wisatawan untuk datang dan mengunjunginya. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di daerah tersebut.
Upaya Pelestarian Candi Gunung Sari
Upaya pelestarian Candi Gunung Sari dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama, pemerintah dan masyarakat setempat melakukan restorasi dan renovasi terhadap candi ini. Upaya ini dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat usia candi dan faktor eksternal.
Kedua, pengelolaan dan pemeliharaan candi ini dilakukan dengan baik. Pemerintah daerah bekerja sama dengan komunitas masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan candi ini. Selain itu, pengunjung juga diharapkan dapat menghormati aturan yang berlaku dan menjaga kebersihan ketika berkunjung ke candi ini.
Bagaimana Mengunjungi Candi Gunung Sari?
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Candi Gunung Sari, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Candi ini dapat dicapai dengan waktu perjalanan sekitar dua jam dari Kota Surabaya.
Setibanya di lokasi, Anda akan disambut oleh pemandangan yang indah dan udara yang segar. Anda dapat menjelajahi area candi, mengambil foto-foto, dan belajar tentang sejarah candi ini melalui papan informasi yang disediakan.
Kesimpulan
Candi Gunung Sari adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki sejarah yang panjang. Keunikan arsitektur candi ini, pentingnya pelestariannya, dan upaya yang dilakukan untuk menjaga candi ini merupakan hal yang perlu diapresiasi. Dengan mengunjungi dan melestarikan candi ini, kita dapat memahami dan menghargai peradaban Indonesia pada masa lalu.