Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Terbentuknya Batuan Ofiolit


[Materi Lengkap] Siklus Batuan Update 2022

Pendahuluan

Batuan ofiolit adalah jenis batuan yang terbentuk dari proses geologi yang kompleks dan memakan waktu lama. Batuan ini terdiri dari serangkaian lapisan yang ditemukan di dasar lautan dalam dan di sekitar zona perlekatan lempeng benua dan samudra. Proses terbentuknya batuan ofiolit melibatkan beberapa tahapan yang mencakup pembentukan kerak samudra, pergerakan lempeng tektonik, dan kerak samudra yang terangkat ke permukaan melalui proses subduksi dan kolisi lempeng. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang proses terbentuknya batuan ofiolit.

Pembentukan Kerak Samudra

Proses terbentuknya batuan ofiolit dimulai dengan pembentukan kerak samudra. Ketika dua lempeng tektonik bertemu di bawah lautan, salah satu lempeng akan tenggelam di bawah lempeng yang lain dalam proses yang disebut subduksi. Di zona subduksi ini, tekanan dan suhu yang tinggi menyebabkan batuan yang tenggelam meleleh dan membentuk magma. Magma ini kemudian naik ke permukaan melalui celah-celah di kerak bumi, membentuk gunung api bawah laut.

Selama jutaan tahun, gunung api bawah laut ini terus menerus erupsi dan memuntahkan lava ke permukaan laut. Lava ini kemudian mendingin dan membentuk lapisan batuan basalt yang tebal. Proses ini berlangsung secara terus-menerus, sehingga lapisan batuan basalt yang semakin tebal terbentuk di dasar lautan.

Pergerakan Lempeng Tektonik

Pergerakan lempeng tektonik adalah faktor penting dalam proses terbentuknya batuan ofiolit. Ketika dua lempeng bertemu di zona subduksi, lempeng yang tenggelam akan mulai bergerak ke bawah lempeng yang lain. Proses ini disebut dengan subduksi. Selama subduksi berlangsung, lempeng yang tenggelam terus bergerak lebih dalam ke dalam mantel bumi.

Selama proses ini berlangsung, kerak samudra yang terbentuk di dasar lautan mulai terangkat ke atas dan terpisah dari kerak benua. Ini terjadi karena lempeng yang tenggelam menarik sebagian dari kerak samudra yang terletak di atasnya. Proses ini disebut dengan eklogitisis, di mana batuan basalt yang terbentuk di dasar lautan mengalami perubahan mineralogis dan menjadi batuan dengan komposisi yang lebih kaya akan mineral seperti garnet dan piroksen.

Kolisi Lempeng

Kolisi lempeng adalah tahap terakhir dalam proses terbentuknya batuan ofiolit. Ketika dua lempeng tektonik bertabrakan, mereka saling bergerak ke arah satu sama lain dan akhirnya bertumbukan. Proses ini disebut dengan kolisi. Selama kolisi terjadi, kerak samudra yang terangkat ke atas selama subduksi mulai bertabrakan dengan kerak benua yang ada di piringan lain.

Tabrakan ini menyebabkan kerak samudra yang terangkat mengalami deformasi dan lipatan. Bagian dari kerak samudra yang lebih dalam juga bisa terlempar ke atas dan membentuk gunung-gunung yang tinggi. Proses ini juga bisa menyebabkan terbentuknya patahan dan lipatan yang kompleks.

Penutup

Proses terbentuknya batuan ofiolit adalah hasil dari interaksi kompleks antara lempeng tektonik dan kondisi geologi di dasar lautan dalam. Tahapan-tahapan penting dalam proses ini meliputi pembentukan kerak samudra, pergerakan lempeng tektonik, dan kolisi lempeng. Hasil akhir dari proses ini adalah batuan ofiolit yang terdiri dari serangkaian lapisan batuan basalt, serpentin, dan batuan metamorfik lainnya. Batuan ofiolit ini memberikan bukti penting tentang sejarah geologi dan evolusi bumi.