Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pembentukan Batuan Dan Jenisnya


Siklus Batuan Pengertian, Proses, Jenis Batuan (Super Lengkap)

Pengenalan

Batuan adalah benda padat yang terbentuk secara alami dan terdiri dari mineral atau mineraloid. Batuan terbentuk melalui proses geologi yang kompleks dan dapat memberikan informasi berharga tentang sejarah Bumi. Proses pembentukan batuan melibatkan berbagai faktor seperti tekanan, suhu, dan waktu yang berlangsung selama jutaan tahun. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang proses pembentukan batuan dan jenis-jenisnya.

Pembentukan Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk melalui proses pengendapan dan pengerasan sisa-sisa organisme atau fragmen batuan yang telah tererosi. Proses ini terjadi di permukaan Bumi dan melibatkan tiga tahap utama: pelapukan, transportasi, dan pengendapan. Pertama, batuan yang ada di permukaan Bumi mengalami pelapukan akibat cuaca, air, dan organisme. Kemudian, fragmen batuan dan sisa organisme ini diangkut oleh air atau angin ke tempat lain dalam proses transportasi. Akhirnya, mereka mengendap dan mengalami pengerasan menjadi batuan sedimen baru melalui proses seperti kompaksi dan sementasi.

Pembentukan Batuan Metamorf

Batuan metamorf terbentuk melalui transformasi batuan yang sudah ada, baik batuan sedimen maupun batuan beku atau batuan metamorf lainnya. Proses ini terjadi dalam kondisi tekanan dan suhu yang tinggi, yang mengubah struktur mineral dan tekstur batuan asal. Ada dua jenis transformasi utama yang terjadi dalam pembentukan batuan metamorf, yaitu metamorfisme kontak dan metamorfisme regional. Metamorfisme kontak terjadi ketika batuan asal terkena panas dan tekanan dari intrusi magma. Sementara itu, metamorfisme regional terjadi ketika batuan terkena tekanan dan suhu tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik atau penekanan dari gunung api.

Pembentukan Batuan Beku

Batuan beku terbentuk melalui pendinginan magma yang ada di dalam kerak Bumi. Magma adalah cairan yang terdiri dari mineral cair, gas, dan fragmen batuan terleleh. Ada dua jenis batuan beku utama, yaitu batuan beku intrusif dan batuan beku ekstrusif. Batuan beku intrusif terbentuk ketika magma mendingin dan mengkristal di dalam kerak Bumi. Magma ini mengalami pendinginan yang lambat, sehingga kristal yang terbentuk memiliki ukuran yang besar. Sementara itu, batuan beku ekstrusif terbentuk ketika magma keluar ke permukaan Bumi sebagai lava dan mengalami pendinginan yang cepat. Magma ini menghasilkan kristal yang kecil atau bahkan tidak terlihat dengan mata telanjang.

Jenis-jenis Batuan

Terdapat tiga jenis batuan utama, yaitu batuan sedimen, batuan metamorf, dan batuan beku. Batuan sedimen terdiri dari batuan yang terbentuk melalui proses pengendapan sisa-sisa organisme atau fragmen batuan yang telah tererosi. Contoh batuan sedimen termasuk batu pasir, batu kapur, dan batu lempung. Batuan metamorf terbentuk melalui transformasi batuan yang sudah ada melalui tekanan dan suhu tinggi. Contoh batuan metamorf termasuk batu marmer, batu granit, dan batu gamping. Batuan beku terbentuk melalui pendinginan magma di dalam kerak Bumi. Contoh batuan beku termasuk batu basal, batu granit, dan batu pualam.

1. Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk melalui proses pengendapan dan pengerasan material yang terbawa oleh air, angin, atau es. Material ini dapat berupa fragmen batuan, sisa-sisa organisme, atau mineral yang terendapkan secara kimia. Proses pembentukan batuan sedimen melibatkan pelapukan, transportasi, dan pengendapan. Contoh batuan sedimen termasuk batu pasir, batu kapur, dan batu lempung.

2. Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk melalui transformasi batuan yang sudah ada melalui tekanan dan suhu tinggi. Transformasi ini mengubah struktur mineral dan tekstur batuan asal. Ada dua jenis transformasi utama yang terjadi dalam pembentukan batuan metamorf, yaitu metamorfisme kontak dan metamorfisme regional. Contoh batuan metamorf termasuk batu marmer, batu granit, dan batu gamping.

3. Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk melalui pendinginan magma di dalam kerak Bumi. Ada dua jenis batuan beku utama, yaitu batuan beku intrusif dan batuan beku ekstrusif. Batuan beku intrusif terbentuk ketika magma mendingin dan mengkristal di dalam kerak Bumi. Sementara itu, batuan beku ekstrusif terbentuk ketika magma keluar ke permukaan Bumi sebagai lava dan mengalami pendinginan yang cepat. Contoh batuan beku termasuk batu basal, batu granit, dan batu pualam.

4. Batuan Vulkanik

Batuan vulkanik adalah batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari lava yang keluar dari gunung api. Lava ini mengalami pendinginan yang cepat di permukaan Bumi, sehingga menghasilkan kristal yang kecil atau bahkan tidak terlihat dengan mata telanjang. Contoh batuan vulkanik termasuk batu andesit, batu basalt, dan batu obsidian.

5. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari fragmen-fragmen batuan yang telah tererosi dan terbawa oleh air atau angin. Fragmen ini mengalami transportasi dan pengendapan sebelum mengalami pengerasan menjadi batuan sedimen. Contoh batuan sedimen klastik termasuk batu pasir, batu kerikil, dan batu breksi.

6. Batuan Sedimen Kimia

Batuan sedimen kimia adalah batuan sedimen yang terbentuk melalui pengendapan mineral-mineral yang terlarut dalam air. Proses ini terjadi ketika air menguap atau mengalami perubahan kimia sehingga mineral-mineral terlarut ini mengendap dan mengeras menjadi batuan sedimen. Contoh batuan sedimen kimia termasuk batu kapur, batu garam, dan batu gypsum.

7. Batuan Sedimen Organik

Batuan sedimen organik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa organisme yang terkubur dan mengalami pengendapan. Sisa-sisa organisme ini mengalami transformasi kimia dan pengendapan di dalam lingkungan yang kaya akan bahan organik. Contoh batuan sedimen organik termasuk batu arang, batu kapur organik, dan batu minyak.

8. Batuan Metamorf Kontak

Batuan metamorf kontak adalah batuan metamorf yang terbentuk ketika batuan asal terkena panas dan tekanan dari intrusi magma. Panas dari magma menyebabkan perubahan mineralogis dan tekstur pada batuan asal, yang menghasilkan batuan metamorf. Contoh batuan metamorf kontak termasuk batu granit, batu marmer, dan batu hornfels.

9. Batuan Metamorf Regional

Batuan metamorf regional adalah batuan metamorf yang terbentuk ketika batuan terkena tekanan dan suhu tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik atau penekanan dari gunung api. Proses ini terjadi dalam sk