Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Dan Macam-Macam Najis


Jenis Najis Dalam Islam

Pendahuluan

Saat membahas tentang agama Islam, istilah "najis" seringkali muncul. Najis merujuk pada segala sesuatu yang dianggap kotor atau tidak suci dalam pandangan agama ini. Istilah ini memiliki pengertian yang penting dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih detail mengenai pengertian dan macam-macam najis dalam agama Islam.

Pengertian Najis

Secara harfiah, "najis" dalam bahasa Arab berarti kotoran atau sesuatu yang tidak suci. Dalam konteks agama Islam, najis merujuk pada segala sesuatu yang dianggap kotor dan tidak boleh digunakan atau dianggap suci dalam ibadah. Najis dapat berasal dari benda mati, hewan, atau manusia.

Macam-Macam Najis

Dalam agama Islam, terdapat beberapa macam najis yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa macam najis yang sering dibahas dalam agama Islam:

1. Najis Mughallazah

Najis Mughallazah merujuk pada najis yang sulit dibersihkan atau dihilangkan. Contoh najis mughallazah adalah bangkai hewan, darah haid, dan najis manusia yang mengandung kotoran manusia. Najis mughallazah harus dibersihkan dengan air yang mengalir sebanyak tujuh kali atau sebanyak yang diperlukan untuk menghilangkan najis sepenuhnya.

2. Najis Mutawassitah

Najis Mutawassitah merujuk pada najis yang sedang, yaitu najis yang masih basah dan mudah dibersihkan. Contoh najis mutawassitah adalah najis hewan yang belum kering dan urine. Najis mutawassitah harus dibersihkan dengan air yang mengalir sebanyak tiga kali.

3. Najis Khabitsah

Najis Khabitsah merujuk pada najis yang ringan atau najis yang tidak sulit dibersihkan. Contoh najis khabitsah adalah najis hewan yang sudah kering, seperti kotoran burung. Najis khabitsah cukup dibersihkan dengan sekali air saja.

4. Najis Ghair-Mughallazah

Najis Ghair-Mughallazah merujuk pada najis yang tidak sulit dibersihkan, tetapi tetap harus dibersihkan dengan air. Contoh najis ghair-mughallazah adalah ludah, urine bayi yang masih menyusu, dan muntahan. Najis ghair-mughallazah harus dibersihkan dengan air yang mengalir sebanyak satu kali.

Kewajiban Membersihkan Najis

Menurut agama Islam, membersihkan najis adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Hal ini penting untuk menjaga kesucian dan kebersihan dalam menjalankan ibadah. Membersihkan najis juga merupakan bagian dari taat kepada Allah SWT dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar.

Membersihkan najis dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir sebanyak yang diperlukan untuk menghilangkan najis sepenuhnya. Setelah membersihkan najis, area yang terkena najis harus dikeringkan dengan baik sebelum digunakan kembali.

Kesimpulan

Najis merujuk pada segala sesuatu yang dianggap kotor atau tidak suci dalam agama Islam. Terdapat beberapa macam najis yang perlu diperhatikan, seperti najis mughallazah, najis mutawassitah, najis khabitsah, dan najis ghair-mughallazah. Membersihkan najis adalah kewajiban bagi setiap Muslim untuk menjaga kesucian dan kebersihan dalam menjalankan ibadah. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memahami pengertian dan macam-macam najis dalam agama Islam.