Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Belajar Experiential Learning


Kolb's Experiential Learning Theory. Adapted from Experiential

Pengenalan

Belajar merupakan proses yang terjadi sepanjang hidup kita. Ada beberapa teori belajar yang telah dikembangkan oleh para ahli, salah satunya adalah teori belajar experiential learning. Teori ini mengajarkan bahwa pengalaman adalah cara terbaik untuk belajar.

Apa Itu Experiential Learning?

Experiential learning adalah proses belajar melalui pengalaman langsung. Teori ini mengajarkan bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk belajar dari pengalaman yang mereka alami. Dengan kata lain, pengalaman adalah guru terbaik.

Prinsip Dasar Experiential Learning

Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam experiential learning. Pertama, individu harus terlibat secara aktif dalam pengalaman tersebut. Kedua, individu harus memiliki kesempatan untuk merenungkan pengalaman mereka. Ketiga, individu harus mampu menghubungkan pengalaman tersebut dengan pengetahuan yang telah mereka miliki.

Bagaimana Experiential Learning Bekerja?

Experiential learning bekerja dengan memperkenalkan individu pada pengalaman baru yang menantang mereka untuk belajar. Selama pengalaman tersebut, individu diberikan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan baru dan menguji pengetahuan mereka. Setelah pengalaman tersebut selesai, individu merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana pengalaman tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Experiential Learning

Contoh pengalaman belajar experiential learning dapat berupa kegiatan outdoor seperti hiking atau camping. Selama kegiatan tersebut, individu dapat belajar tentang keterampilan bertahan hidup dan merenungkan cara mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelebihan dan Kekurangan Experiential Learning

Kelebihan dari experiential learning adalah individu dapat mempraktikkan keterampilan baru dan menguji pengetahuan mereka secara langsung. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan praktis. Namun, kekurangan dari experiential learning adalah bahwa tidak semua pengalaman dapat dijadikan sebagai pengalaman belajar. Selain itu, pengalaman yang kurang terstruktur mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Cara Menggunakan Experiential Learning di Sekolah

Experiential learning dapat digunakan di sekolah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam pengalaman langsung. Misalnya, siswa dapat melakukan proyek yang melibatkan praktik langsung atau mengunjungi tempat yang terkait dengan materi pelajaran. Selain itu, sekolah dapat mengadakan kegiatan outdoor atau simulasi yang melibatkan siswa secara aktif.

Kesimpulan

Experiential learning adalah teori belajar yang mengajarkan bahwa pengalaman adalah cara terbaik untuk belajar. Dengan terlibat secara aktif dalam pengalaman tersebut, individu dapat mempraktikkan keterampilan baru dan menguji pengetahuan mereka. Namun, pengalaman yang kurang terstruktur mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, experiential learning dapat digunakan di sekolah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam pengalaman langsung.