Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Negara Rumania


Historia y futuro de Rumanía, un país olvidado El Orden Mundial EOM

Pendahuluan

Negara Rumania, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rumania, adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Tenggara. Negara ini memiliki sejarah yang kaya dan panjang, dengan akar budaya yang berasal dari berbagai peradaban yang pernah menguasai wilayah ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah berdirinya negara Rumania dan peristiwa penting yang mempengaruhi pembentukan negara ini.

Periode Kuno

Wilayah yang sekarang menjadi Rumania telah dihuni oleh berbagai suku dan kebudayaan sejak zaman kuno. Pada abad ke-1 Masehi, wilayah ini merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi, yang merupakan kekuatan dominan di wilayah tersebut. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, wilayah ini dikuasai oleh berbagai kerajaan dan suku barbar, termasuk Gepids, Goths, Huns, dan Avars.

Pada abad ke-9, suku-suku bangsa Slavia mulai bermigrasi ke wilayah ini. Mereka membentuk berbagai negara kota kecil yang saling bersaing dan terkadang berperang satu sama lain. Salah satu negara kota yang paling penting adalah Walachia, yang menjadi cikal bakal negara Rumania modern.

Kesultanan Utsmaniyah dan Kemerdekaan

Pada abad ke-14, Kesultanan Utsmaniyah mulai menguasai wilayah ini. Selama hampir 500 tahun, Rumania berada di bawah kekuasaan Utsmaniyah. Selama periode ini, banyak masyarakat Rumania yang mengalami penindasan dan eksploitasi oleh kekuatan asing ini.

Pada abad ke-19, semangat nasionalisme mulai tumbuh di kalangan masyarakat Rumania. Gerakan nasionalis Rumania berjuang untuk kemerdekaan dan otonomi dari kekuasaan Utsmaniyah. Pada tahun 1859, dua negara bagian Rumania, Wallachia dan Moldavia, menyatukan diri menjadi satu negara yang disebut Rumania. Namun, kemerdekaan penuh baru diraih pada tahun 1877 setelah perang melawan Kesultanan Utsmaniyah.

Perang Dunia dan Kekuasaan Komunis

Selama Perang Dunia I, Rumania bergabung dengan Sekutu melawan Blok Sentral. Setelah perang, Rumania mendapatkan wilayah baru dan menjadi negara yang lebih besar. Namun, pada tahun 1940, Rumania diserang oleh Uni Soviet dan Jerman Nazi. Sebagian wilayahnya dianeksasi oleh Uni Soviet, sementara yang lainnya dikuasai oleh Jerman Nazi. Pada akhir Perang Dunia II, Rumania jatuh ke tangan Uni Soviet dan menjadi negara komunis.

Selama era komunis, Rumania diperintah oleh diktator Nicolae Ceausescu. Pemerintahannya dikenal dengan penindasan politik dan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis. Pada tahun 1989, Revolusi Rumania terjadi dan Ceausescu dijatuhkan dari kekuasaan. Rumania kemudian beralih menjadi negara demokratis dan mengadopsi ekonomi pasar.

Keanggotaan di Uni Eropa

Pada tahun 2004, Rumania resmi menjadi anggota NATO, dan pada tahun 2007, negara ini menjadi anggota Uni Eropa. Keanggotaan di Uni Eropa telah membawa banyak manfaat bagi Rumania, termasuk akses ke pasar yang lebih besar dan dukungan keuangan untuk pembangunan infrastruktur dan pembaruan ekonomi.

Meskipun demikian, Rumania masih menghadapi tantangan dalam hal korupsi, ketimpangan ekonomi, dan perlindungan hak asasi manusia. Pemerintah Rumania terus bekerja untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memperkuat posisi negara di tingkat internasional.

Kesimpulan

Sejarah berdirinya negara Rumania meliputi berbagai periode yang mencerminkan perjalanan panjang dan kompleks negara ini. Dari masa kejayaan Romawi hingga pemerintahan Utsmaniyah, perjuangan untuk kemerdekaan, dan transisi menjadi negara demokratis, Rumania telah mengalami banyak perubahan dan tantangan. Keanggotaan di Uni Eropa memberikan peluang baru bagi negara ini, tetapi juga menuntut perbaikan dalam berbagai aspek. Dengan semangat dan tekad yang kuat, Rumania terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik.