Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Negara Britania Raya


Sejarah Berdirinya Inggris Raya Cerita Tentang Pahlawan Inggris

Pendahuluan

Britania Raya adalah salah satu negara yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Negara ini terletak di Kepulauan Britania di lepas pantai barat laut Eropa. Britania Raya terdiri dari empat negara: Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

Asal Usul Britania Raya

Sejarah Britania Raya dimulai pada abad ke-1 Masehi, ketika bangsa Romawi menduduki wilayah Inggris. Pada tahun 43 Masehi, Romawi berhasil menguasai wilayah tersebut dan mendirikan koloni-koloni di sana. Namun, pada abad ke-5, Romawi mundur dari Inggris akibat serangan suku-suku barbar.

Pada abad ke-9, suku-suku Viking dari Skandinavia mulai menyerang wilayah Inggris. Mereka mendirikan kerajaan-kerajaan Viking di beberapa bagian Inggris, seperti Jorvik (York) dan Danelaw. Namun, pada abad ke-10, kerajaan-kerajaan Viking tersebut berhasil ditaklukkan oleh Kerajaan Wessex yang dipimpin oleh Raja Alfred Agung.

Persatuan Kerajaan

Pada tahun 1066, William sang Penakluk dari Normandia menyerang Inggris dan berhasil merebut tahta Inggris. Hal ini membawa perubahan signifikan dalam sejarah Britania Raya. William sang Penakluk memperkenalkan sistem feodalisme dan membawa pengaruh Norman ke Inggris.

Pada tahun 1215, Raja John dari Inggris terpaksa menandatangani Magna Carta, sebuah dokumen yang memberikan hak-hak dasar kepada warga negara Inggris dan membatasi kekuasaan raja. Hal ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan sistem pemerintahan di Inggris.

Pada abad ke-16, Raja Henry VIII memisahkan Gereja Inggris dari Gereja Katolik Roma dan mendirikan Gereja Anglikan. Hal ini menjadi awal dari Reformasi Inggris dan mengubah lanskap agama di Inggris.

Penyatuan Britania Raya

Pada tahun 1707, Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia secara resmi menyatukan diri dan membentuk Kerajaan Britania Raya. Hal ini terjadi setelah Perang Suksesi Skotlandia, di mana Kerajaan Skotlandia mengalami krisis suksesi setelah kematian Ratu Anne.

Pada tahun 1801, Kerajaan Irlandia bergabung dengan Kerajaan Britania Raya dan membentuk Britania Raya yang kita kenal saat ini. Pada saat itu, parlemen dan pemerintah Britania Raya berpusat di London.

Pemberontakan dan Kemerdekaan Irlandia

Pada awal abad ke-20, gerakan kemerdekaan Irlandia semakin menguat. Pada tahun 1921, Inggris dan Irlandia sepakat untuk membagi Irlandia menjadi dua wilayah: Irlandia Utara yang tetap menjadi bagian dari Britania Raya dan Irlandia Selatan yang menjadi negara merdeka dengan nama Irlandia.

Pada tahun 1949, Irlandia Selatan secara resmi menyatakan kemerdekaannya dan keluar dari Britania Raya. Sejak itu, Britania Raya hanya terdiri dari tiga negara: Inggris, Skotlandia, dan Wales.

Perkembangan Modern

Selama abad ke-20, Britania Raya mengalami banyak perubahan dan tantangan. Negara ini terlibat dalam dua perang dunia, mengalami dekolonisasi di berbagai wilayah jajahan, dan mengalami perubahan sosial dan politik yang signifikan.

Pada tahun 1973, Britania Raya bergabung dengan Komunitas Ekonomi Eropa (EEC), yang kemudian berkembang menjadi Uni Eropa. Namun, pada tahun 2016, Britania Raya menggelar referendum untuk keluar dari Uni Eropa atau yang dikenal sebagai Brexit. Pada tahun 2020, Britania Raya secara resmi meninggalkan Uni Eropa dan kembali menjadi negara yang berdaulat.

Kesimpulan

Sejarah berdirinya Britania Raya sangat panjang dan kompleks. Negara ini telah melalui banyak perubahan politik, sosial, dan budaya. Dari invasi Romawi hingga pembentukan Kerajaan Britania Raya, Britania Raya telah menjadi salah satu negara yang memiliki pengaruh global yang signifikan. Dengan keluarnya dari Uni Eropa pada tahun 2020, Britania Raya kini sedang menghadapi tantangan baru dalam menjaga hubungan internasionalnya dan membangun masa depan yang lebih baik.