Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Kerajaan Malaka


Sejarah Kerajaan Malaka, Kerajaan Islam Terbesar Nusantara

Latar Belakang

Kerajaan Malaka merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan ini terletak di wilayah Malaka, yang saat ini termasuk dalam wilayah negara Malaysia. Namun, sejarah berdirinya Kerajaan Malaka bermula dari wilayah Indonesia, tepatnya di daerah Jambi. Pada abad ke-14, terdapat seorang penguasa dari Jambi yang bernama Parameswara. Ia dianggap sebagai pendiri Kerajaan Malaka.

Asal Usul Nama Malaka

Nama Malaka berasal dari bahasa Tamil, yaitu "Malaiyur" yang artinya "kota di atas bukit". Nama ini kemudian berubah menjadi "Malakka" atau "Malacca" dalam bahasa Melayu.

Masa Awal Berdirinya Kerajaan Malaka

Pada awalnya, Kerajaan Malaka hanya merupakan sebuah pelabuhan kecil yang terletak di muara Sungai Malaka. Pelabuhan ini menjadi tempat singgah para pedagang dari berbagai belahan dunia, seperti Cina, India, Arabia, dan Eropa. Hal ini membuat Malaka menjadi kota perdagangan yang strategis.

Masa Kejayaan

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Malaka dipimpin oleh Sultan Mansur Syah. Ia merupakan raja yang berperan penting dalam memperluas wilayah kekuasaan Malaka. Selain itu, ia juga menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain, seperti Siam, Cina, dan Arab.

Pengaruh Islam di Kerajaan Malaka

Pada abad ke-15, Kerajaan Malaka mulai dipengaruhi oleh ajaran Islam. Hal ini berawal dari kedatangan pedagang Arab dan India yang membawa agama Islam ke Malaka. Pada masa pemerintahan Sultan Muzaffar Shah, agama Islam mulai diterapkan secara resmi di Kerajaan Malaka.

Penjajahan Portugis dan Spanyol

Pada tahun 1511, Kerajaan Malaka jatuh ke tangan Portugis yang dipimpin oleh Afonso de Albuquerque. Penjajahan Portugis ini berlangsung selama 130 tahun, hingga akhirnya digantikan oleh penjajahan Spanyol pada tahun 1641.

Peranan Kerajaan Malaka dalam Sejarah Nusantara

Kerajaan Malaka memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara. Hal ini dikarenakan posisinya yang strategis sebagai kota perdagangan internasional. Selain itu, Kerajaan Malaka juga menjadi pusat penyebaran agama Islam di Nusantara.

Peninggalan Sejarah Kerajaan Malaka

Meskipun Kerajaan Malaka sudah tidak berdiri lagi, namun masih terdapat banyak peninggalan sejarah yang dapat ditemukan di kota Malaka. Beberapa di antaranya adalah A Famosa, Menara Taming Sari, dan Masjid Kampung Hulu.

Kesimpulan

Kerajaan Malaka merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara pada masa lalu. Posisinya yang strategis sebagai kota perdagangan internasional membuatnya menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Nusantara. Meskipun sudah tidak berdiri lagi, namun masih terdapat banyak peninggalan sejarah yang dapat ditemukan di kota Malaka.